Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin ditemukan gantung diri di kamar, tempat korban dirawat.
"Korban diketahui gantung diri pada Jumat (2/3) sekitar pukul 17.10 WITA," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Sabtu.
Dikatakannya, korban bernama M Arsad (32) itu ditemukan pertama kali oleh perawat ketika melakukan pengecekan rutin ke ruang perawatan.
"Saksi sedang melakukan kontrol rutin terhadap pasien yang mengidap gangguan jiwa dan menemukan korban gantung diri di Ruangan Yakut," ujarnya.
Anjar terus menambahkan, korban yang sudah tewas saat ditemukan saksi dalam keadaan tergantung di atas teralis jendela menggunakan tali pengikat pasien.
"Setelah anggota Polsekta Banjarmasin Utara melakukan olah TKP, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum," beber Anjar.
Namun pihak dari keluarga korban membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi hingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
"Kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dari dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin ditubuh korban tidak ada mengalami tanda-tanda kekerasan namun korban meninggal karena diakibatkan lemas alias murni gantung diri," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Korban diketahui gantung diri pada Jumat (2/3) sekitar pukul 17.10 WITA," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Sabtu.
Dikatakannya, korban bernama M Arsad (32) itu ditemukan pertama kali oleh perawat ketika melakukan pengecekan rutin ke ruang perawatan.
"Saksi sedang melakukan kontrol rutin terhadap pasien yang mengidap gangguan jiwa dan menemukan korban gantung diri di Ruangan Yakut," ujarnya.
Anjar terus menambahkan, korban yang sudah tewas saat ditemukan saksi dalam keadaan tergantung di atas teralis jendela menggunakan tali pengikat pasien.
"Setelah anggota Polsekta Banjarmasin Utara melakukan olah TKP, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum," beber Anjar.
Namun pihak dari keluarga korban membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi hingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
"Kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dari dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin ditubuh korban tidak ada mengalami tanda-tanda kekerasan namun korban meninggal karena diakibatkan lemas alias murni gantung diri," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018