Banjarbaru,(Antaranews Kalsel) - Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kini memiliki kawasan yang disebut "kampung sayur" karena sebagian besar penduduknya menanam beragam jenis sayuran dan menikmati hasilnya.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat, mengatakan kawasan yang menjadi sentra sayuran itu terletak di Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura) Kecamatan Liang Anggang.
"Kami berharap `kampung sayur` ini makin dikenal orang baik dari Banjarbaru maupun luar daerah," ujar wali kota usai meresmikannya di Jalan Sukamara Landasan Ulin Utara.
Ia mengatakan, masyarakat setempat yang mengandalkan beragam sayuran juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraannya melalui penjualan sayur-mayur tersebut.
Disebutkan, keberadaan "kampung sayur" terealisasi melalui bantuan sebuah perbankan dengan menggunakan dana sosial kemasyarakatan yang diberikan kepada petani sayuran setempat.
"Bantuan dana sosial kemasyarakatan yang dikucurkan perbankan itu diharapkan membantu petani dalam meningkatkan usahanya sehingga kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarbaru Siti Hamdah mengatakan, Kelurahan "Laura" sudah lama dikenal orang sebagai sentra produksi sayur-sayuran.
"Kawasannya memang dikenal sentra sayuran karena mayoritas penduduknya menanam beragam sayuran dan produksi sayurnya sehat serta berkualitas karena bebas pestisida," ucapnya.
Dikatakan, produksi sayur-sayuran dari kelurahan itu juga sudah dikirim ke berbagai kota baik dalam wilayah Kalsel maupun ke provinsi tetangga seperti Kalteng dan Kaltim.
"Produksi sayur-mayurnya semakin meningkat dan kami siap melakukan pembinaan terhadap petani melalui para penyuluh pertanian yang mendampingi petani," ujarnya.
Sementara itu, keberadaan "kampung sayur" menambah satu lagi kekhasan Kota Banjarbaru yang memiliki sejumlah kawasan dengan penyebutan sesuai potensi wilayahnya.
Kawasan khas lainnya yakni "kampung ikan" di Kelurahan Mentaos, "kampung purun" atau kerajinan berbahan rumput purun di Kelurahan Palam dan "kampung pejabat" singkatan dari pembuat jamu Kelurahan Loktabat Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat, mengatakan kawasan yang menjadi sentra sayuran itu terletak di Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura) Kecamatan Liang Anggang.
"Kami berharap `kampung sayur` ini makin dikenal orang baik dari Banjarbaru maupun luar daerah," ujar wali kota usai meresmikannya di Jalan Sukamara Landasan Ulin Utara.
Ia mengatakan, masyarakat setempat yang mengandalkan beragam sayuran juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraannya melalui penjualan sayur-mayur tersebut.
Disebutkan, keberadaan "kampung sayur" terealisasi melalui bantuan sebuah perbankan dengan menggunakan dana sosial kemasyarakatan yang diberikan kepada petani sayuran setempat.
"Bantuan dana sosial kemasyarakatan yang dikucurkan perbankan itu diharapkan membantu petani dalam meningkatkan usahanya sehingga kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarbaru Siti Hamdah mengatakan, Kelurahan "Laura" sudah lama dikenal orang sebagai sentra produksi sayur-sayuran.
"Kawasannya memang dikenal sentra sayuran karena mayoritas penduduknya menanam beragam sayuran dan produksi sayurnya sehat serta berkualitas karena bebas pestisida," ucapnya.
Dikatakan, produksi sayur-sayuran dari kelurahan itu juga sudah dikirim ke berbagai kota baik dalam wilayah Kalsel maupun ke provinsi tetangga seperti Kalteng dan Kaltim.
"Produksi sayur-mayurnya semakin meningkat dan kami siap melakukan pembinaan terhadap petani melalui para penyuluh pertanian yang mendampingi petani," ujarnya.
Sementara itu, keberadaan "kampung sayur" menambah satu lagi kekhasan Kota Banjarbaru yang memiliki sejumlah kawasan dengan penyebutan sesuai potensi wilayahnya.
Kawasan khas lainnya yakni "kampung ikan" di Kelurahan Mentaos, "kampung purun" atau kerajinan berbahan rumput purun di Kelurahan Palam dan "kampung pejabat" singkatan dari pembuat jamu Kelurahan Loktabat Selatan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018