Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Pertamina mengerahkan empat kapal pengangkut elpiji untuk mempercepat proses pemulihan stok setelah kondisi cuaca kembali normal.

Region Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan Yudi Nugraha Selasa mengatakan, pengerahan kapal tersebut, menjadi upaya tambahan dari Pertamina setelah sebelumnya mengoptimalkan layanan di darat seperti suplai tambahan via darat dari pengisian Stasiun Pengisian LPG Sampit sebesar 30 hingga 40 ton per hari.

"Tidak tanggung-tanggung, kami mengerahkan 4 kapal guna menjamin kebutuhan elpiji harian di Kalimantan Selatan sebesar 275 Metric Ton (MT) untuk produk elpiji 3 kilogramdan 75 MT untuk elpiji non ubsidi yang beberapa hari ke belakang sempat terkendala," katanya.

Menurut Yudi, saat kondisi cuaca masih buruk, suplai dari laut tetap dilaksanakan dengan mengirim 3 kapal cargo elpiji dengan total muatan 2.550 ton.

Mulai Senin (26/02) 4 kapal cargo sudah berhasil membawa muatan elpiji ke Kalimantan Selatan dengan total muatan hingga 3.220 Metric Ton (MT) sekali angkut.

Upaya lain untuk mempercepat proses pengisian, Pertamina melakukan penambahan jam kerja sampai dengan 4 jam per hari di depot elpij Banjarmasin.

Pada kondisi normal, pengisian pasokan harian dilakukan dapat diselesaikan hingga sekitar pukul 16.00 wita, dengan penambahan jam kerja tersebut diharapkan pengisian bisa melebihi jumlah pasokan harian normal.

Demikian juga armada truk agen ritasenya ditambah untuk menyesuaikan volume pasokan yang disalurkan.

Terkait stok di lapangan, dengan muatan cargo yang ada Pertamina menargetkan bahwa dalam 2 hari ini stok di lapangan dapat kembali normal dengan catatan masyarakat tidak panik buying atau pembelian yang terlalu berlebihan, guna menjaga kondisi normal ketersediaan tabung.

Selain itu, untuk mendapatkan harga elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Pertamina tak henti-hentinya menghimbau untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi Pertamina.

HET yang berlaku saat ini di Banjarmasin sesuai dengan SK Gubernur Kalimantan Selatan adalah Rp17.500.

Tidak hanya bisa mendapatkan harga sesuai HET, dengan melakukan pembelian di pangkalan resmi,masyarakat juga bisa langsung menukarkan tabung apabila ada masalah seperti kurangnya berat tabung.

Di Kalimantan Selatan, sudah ada 76 agen elpiji dan 2.343 pangkalan resmi untuk melayani masyarakat.

"Sebarannya pun sudah merata ke berbagai daerah.Masalah harga harusnya sudah tidak menjadi masalah apabila melakukan pembelian di pangkalan resmi," katanya.

Hingga Selasa (27/2), kelangkaan elpiji baik bersubsidi maupun nonsubsidi, masih terus terjadi, bahkan semakin parah. Masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan elpiji, kalaupun ada, harganya melambung hingga Rp45 ribu per tabung ditingkat eceran. 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018