Jika tak ada aral, lembaga Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel), akan menggelar dialog publik guna lebih meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
Kepala Kantor Kesbangpol Tanbu, Darmiadi, di Batulicin, Rabu mengatakan, dialog publik bernuansa kebinekaan dan berwawasan kebangsaan tersebut akan digelar 26 April 2012 di Mahligai Bersujud, kawasan perekonomian terpadu (Kapet) Batulicin, Kecamatan Simpang Empat. Â
Dialog itu tidak lain untuk membangun silaturahmi, khususnya kebersamaan dan kerukunan masyarakat yang ada disini," katanya.
Masyarakat Tanbu, katanya, memiliki tingkat heterogenitas yang relatif lebih tinggi dibandingkan daerah lain, hampir semua suku, ras, dan agama ada di daerah tersebut.
Melalui dialog publik, diharapkan bisa terbangun persatuan dan kesatuan yang lebih baik di "Bumi Bersujud" ini, sehingga kondisi daerah daerah menjadi lebih aman dan lebih kondusif.
Menurut Darmiadi, forum dialog publik rencananya diikuti 250 peserta dengan menghadirkan lima pembicara sebagai narasumber.
Kelima narasumber antara lain Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kalsel, Ketua Paguyupan Etnis Jawa Kalsel, Ketua MUI Kalsel, budayawan Kalsel MP Lambut, dan Ketua HKSS Kalsel.
Peserta akan diambil dari unsur para tokoh adat, tokoh agama, tokoh paguyupan etnis dan suku, organisasi masyarakat (Ormas), badan eksekutif mahasiswa (BEM) se- Tanbu, lembaga swadaya masyarakat (LSM), beberapa Kades dan Ketua BPD serta budayawan setempat.
Peserta dari unsur Kades dan Ketua BPD akan dipilih dari lokasi desa yang memiliki tingkat kerawanan tinggi akan terjadinya konflik.
"Tujuannya agar pihak dari unsur pimpinan pemerintahan desa dapat menjadi fasilitator bagi masyarakat jika terjadi gejala gesekan sosial," papar Darmiadi./yanto/ Â D
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012