Martapura, (Antaranews Kalsel) - Perekaman data penduduk yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Kabupaten Banjar, hingga minggu kedua Februari 2018 mencapai 98,3 persen.
"Perekaman sudah mencapai 98,3 persen dan kami optimistis tercapai 100 persen hingga akhir 2018," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjar Azwar di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, jumlah masyarakat yang wajib memiliki KTP elektronik di Kabupaten Banjar sebanyak 398.289 orang dari jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 543.799 orang.
Dijelaskan, jumlah penduduk yang wajib memiliki kartu identitas diri itu sesuai Data Konsolidasi Bersih (DKB) pada semester II tahun 2017 yang telah ditetapkan Kemendagri.
"Jadi, jumlah penduduk yang wajib KTP sebanyak 398.289 orang dan mereka yang sudah melakukan perekaman data 393.862 orang sehingga angka realisasi mencapai 98,3 persen," ucap Banjar.
Menurut dia, pihaknya juga sudah melakukan pencetakan KTP elektronik hingga mencapai 96,7 persen dari jumlah penduduk yang sudah melakukan rekam data kependudukan di kecamatan.
"Jumlah KTP elektronik yang sudah dicetak petugas Disdukcapil sebanyak 376.598 orang atau mencapai 96,7 persen dari jumlah yang melakukan perekaman di kecamatan," ucapnya.
Dikatakan Banjar, tingginya pencapaian perekaman KTP elektronik karena makin sadarnya masyarakat memiliki kartu identitas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan itu.
Disebutkan, masyarakat yang wajib memiliki KTP bahkan rela mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan perekaman hingga datang ke kantor Disdukcapil di ibukota kabupaten.
"Masyarakat sangat antusias datang ke kantor kecamatan dan mereka juga semangat sekali mencetak KTP hingga kantor Disdukcapil didatangi ratusan warga setiap hari," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP segera merekam dan mereka yang sudah diminta mendatangi kantor Disdukcapil.
"Kami imbau masyarakat merekam data di kecamatan kemudian datang ke kantor Disdukcapil karena pencetakan KTP elektronik dipusatkan di kantor kami Jalan Batuah Martapura," kata Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Perekaman sudah mencapai 98,3 persen dan kami optimistis tercapai 100 persen hingga akhir 2018," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjar Azwar di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, jumlah masyarakat yang wajib memiliki KTP elektronik di Kabupaten Banjar sebanyak 398.289 orang dari jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 543.799 orang.
Dijelaskan, jumlah penduduk yang wajib memiliki kartu identitas diri itu sesuai Data Konsolidasi Bersih (DKB) pada semester II tahun 2017 yang telah ditetapkan Kemendagri.
"Jadi, jumlah penduduk yang wajib KTP sebanyak 398.289 orang dan mereka yang sudah melakukan perekaman data 393.862 orang sehingga angka realisasi mencapai 98,3 persen," ucap Banjar.
Menurut dia, pihaknya juga sudah melakukan pencetakan KTP elektronik hingga mencapai 96,7 persen dari jumlah penduduk yang sudah melakukan rekam data kependudukan di kecamatan.
"Jumlah KTP elektronik yang sudah dicetak petugas Disdukcapil sebanyak 376.598 orang atau mencapai 96,7 persen dari jumlah yang melakukan perekaman di kecamatan," ucapnya.
Dikatakan Banjar, tingginya pencapaian perekaman KTP elektronik karena makin sadarnya masyarakat memiliki kartu identitas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan itu.
Disebutkan, masyarakat yang wajib memiliki KTP bahkan rela mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan perekaman hingga datang ke kantor Disdukcapil di ibukota kabupaten.
"Masyarakat sangat antusias datang ke kantor kecamatan dan mereka juga semangat sekali mencetak KTP hingga kantor Disdukcapil didatangi ratusan warga setiap hari," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP segera merekam dan mereka yang sudah diminta mendatangi kantor Disdukcapil.
"Kami imbau masyarakat merekam data di kecamatan kemudian datang ke kantor Disdukcapil karena pencetakan KTP elektronik dipusatkan di kantor kami Jalan Batuah Martapura," kata Banjar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018