Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)-Empat orang buruh pelabuhan dan seorang petugas kesehatan yang bertugas sebagai tim kesehatan PT Pelindo Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tewas diduga karena terhirup gas beracun di Palka kapal MV SUMIEI di pelabuhan rakyat Martapura Baru, Banjarmasin. 

Berdasarkan informasi di lapangan, empat orang yang di rawat di rumah sakit TNI-AD tersebut adalah, Mandor Madi (55) warga Pelambuan, Jani (48), David (30)dan Syahrani (40).

Sedangkan salah seorang tim kesehatan PT Pelindo, tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit suaka Insan Banjarmasin.Salah seorang tim penyelamat Untung Nur mengatakan, saat dia datang, kondisi kapal terasa pengap dengan baunya sangat menyengat.

"Saat saya mau turun, baunya luar biasa, dan kapal terasa pengap tidak bisa bernapas, sehingga tidak memungkinkan saya untuk turun ke kapal," katanya.
Awalnya, kapal tersebut dikira berisi cengkeh, namun ternyata ada yang menyebutkan berisi biji sawit.

Menurut dia, untuk turun menolong para korban, harus dilengkapi dengan peralatan oksigen yang lengkap.
"Sempat tidak ada yang berani turun untuk menolong para korban, tetapi beruntung ada seseorang yang berani turun, untuk menyelamatkan lima orang korban yang sudah di dalam kapal," katanya.

Berkat satu orang penolong tersebut, akhirnya para korban bisa ditolong dan segera dilarikan ke rumah sakit, walaupaun pada akhirnya ke limanya meninggal dunia.
"Kalau korban dari tim medis, saya ikut membawa ke Rumah Sakit Suaka Insan, dan beliau meninggal dalam perjalanan," katanya.

Sementara, satu orang yang berani menolong, kondisinya juga sempat lemah, namun bisa tertolong. 

Berdasarkan informasi dari lapangan, peristiwa tersebut terjadi di Kapal MV SUMIEI yang memuat Kernil/biji sawit dari Pelaihari 600 ton tujuan Jambi  dengan Nahkhoda Hervraf Yuno andreas,

Peristiwa yang terjadi, pada Sabtu sekitar pukul 20.05 wita itu berawal, saat palka dibuka para korban langsung melakukan aktivitas pembongkar di kapal.

Beberapa ABK sempat memperingatkan untuk tidak melakukan pembongkaran muatan selama tiga jam, namun dua orang korban terlanjur turun kegeladak dan mengalami lemas susah bernapas.

Mengetahui temannya lemas, kedua orang lainnya berupaya menolong, dan turun ke Palka, namun mengalami nasib yang sama. Hingga datang tim kesehatan pelabuhan mencoba menyelamatkan para korban dengan turun mengevakuasi,namun dia ikut lemas terhirup racun dari palka. 

Setelah itu, tim emergency gabungan datang langsung melakukan evakuasi dan korban di bawa ke rumah sakit TPT dan Suaka Insan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018