Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kasat Binmas Polres Hulu Sungai Utara (HSU) Iptu H Ady Suwarno menggelar diskusi dengan mahasiswa untuk mencegah radikalisme dan paham-paham menyesatkan serta organisasi terlarang lainnya.
"Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan mencegah terhadap bahaya faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila," kata Ady di Amuntai, Minggu.
Dikatakannya, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Forum Giat Diskusi (FGD) pencegahan faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila dalam menjaga keutuhan NKRI bersama mahasiswa di Kampus STAI Rakha Amuntai, Ady juga menyampaikan pesan untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Tujuan dari diskusi ini kami lakukan untuk mencegah paham-paham radikal yang terlarang agar tidak masuk ke dalam lingkungan Kampus," jelasnya.
Ady juga mengimbau, apabila di sekitar lingkungan melihat, mendengar atau mengalami suatu peristiwa pidana, agar segera melaporkan ke Bhabinkamtibmas atau ke kantor polisi terdekat.
"Sehubungan berita yang sering muncul yang sifatnya provokasi, agar mahasiswa jangan langsung percaya, tetapi harus cek kebenarannya dulu," ucap Kasat Binmas.
Ady terus mengatakan, selain memberikan pemahaman tentang bahaya dari faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila, kegiatan diskusi itu juga untuk membangun daya cegah atau daya tangkal masyarakat terkait radikalisme sebagai implementasi program Promoter Kapolri serta Satgas Pencegahan Konflik Sosial.
"Kami sangat berharap agar para mahasiswa bisa menjaga kedamaian dan mengetahui bahaya dari faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan mencegah terhadap bahaya faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila," kata Ady di Amuntai, Minggu.
Dikatakannya, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Forum Giat Diskusi (FGD) pencegahan faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila dalam menjaga keutuhan NKRI bersama mahasiswa di Kampus STAI Rakha Amuntai, Ady juga menyampaikan pesan untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Tujuan dari diskusi ini kami lakukan untuk mencegah paham-paham radikal yang terlarang agar tidak masuk ke dalam lingkungan Kampus," jelasnya.
Ady juga mengimbau, apabila di sekitar lingkungan melihat, mendengar atau mengalami suatu peristiwa pidana, agar segera melaporkan ke Bhabinkamtibmas atau ke kantor polisi terdekat.
"Sehubungan berita yang sering muncul yang sifatnya provokasi, agar mahasiswa jangan langsung percaya, tetapi harus cek kebenarannya dulu," ucap Kasat Binmas.
Ady terus mengatakan, selain memberikan pemahaman tentang bahaya dari faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila, kegiatan diskusi itu juga untuk membangun daya cegah atau daya tangkal masyarakat terkait radikalisme sebagai implementasi program Promoter Kapolri serta Satgas Pencegahan Konflik Sosial.
"Kami sangat berharap agar para mahasiswa bisa menjaga kedamaian dan mengetahui bahaya dari faham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila," tandasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018