Tanjung,(Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Zainal Ilmi meminta Badan Usaha Milik Desa Jaro bisa mengembangkan potensi desa.

Hal ini disampaikan Zainal saat meninjau Bumdes Mart Jaro sekaligus berdialog dengan pengelola dan aparat desa, Jumat.

"Sebenarnya banyak potensi atau hasil kekayaan alam Desa Jaro yang bisa dikembangkan melalui Bumdes Mart ini," jelas Zainal.

Selain Zainal sejumlah wakil rakyat turut hadir pada kunjungan kerja dewan ke Kecamatan Jaro untuk menginventarisasi permasalahan terkait pengembangan Bumdes Mart.

Mewakili pengelola Bumdes Mart Desa Jaro Sugianoor menyampaikan Badan Usaha Milik Desa ini baru terbentuk 12 Juli 2017 dengan tujuan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lokal.

Sugianoor menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi antara lain kurangnya suplai tabung LPG ke masyarakat dan alat hitung yang manual.

"Untuk bangunan Bumdes Mart kita masih menyewa dan rencananya akan dipindah ke kantor desa untuk mengurangi biaya," jelas Sugianoor.

Dengan sewa bangunan Rp1,6 juta per bulan menurut Sugianoor cukup memberatkan karena dana yang ada juga dialokasikan bagi honor karyawan.

Dengan gaji Rp600 ribu per bulan dua karyawan Bumdes Mart dengan nama Barokah ini mengaku sangat bersyukur bisa punya pekerjaan tetap.

Sebelumnya Ketua Pengelola Bumdes Mart Jaro, Salahuddin menjelaskan modal awal terbentuknya BUMDes mart sebesar Rp221 juta dari alokasi dana desa.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018