Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Personel Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, siap mengajar di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) melalui program polisi masuk sekolah yang dilaksanakan di kota itu.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat mengatakan, pihaknya sangat mendukung program polisi masuk sekolah (police goes to school) yang dilaksanakan kepolisian setempat.
"Kami sangat mendukung program polisi masuk sekolah yang menugaskan personel kepolisian mengajar di SD dan SMP," ujarnya saat membuka kegiatan pembekalan polisi mengajar.
Ia mengatakan, partisipasi personel kepolisian di dunia pendidikan dengan memberikan pengajaran di sekolah akan membentuk generasi muda berkarakter melalui revolusi mental.
Dijelaskan, konsep polisi masuk sekolah merupakan aplikasi revolusi mental yang dicanangkan pemerintah pusat yang kemudian diterjemahkan dalam kegiatan kongkrit dan riil.
"Selama masa kepemimpinan lima tahun, kami mengusung visi menjadikan Banjarbaru sebagai kota pelayanan yang berkarakter sehingga polisi mengajar di sekolah sejalan visi itu," ungkapnya.
Ditekankan, masa emas seorang anak yakni usia 2 sampai 14 tahun, setelah umur diatas 14 tahun mendidiknya cukup berat, sebab mereka sudah memiliki nilai kepribadian sendiri.
"Masa emas anak itu harus kita isi dengan pendidikan yang berkualitas baik pendidikan umum maupun pendidikan berkarakter termasuk menanamkan nilai-nilai agama," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Rahma Khairita menambahkan, kegiatan polisi mengajar di sekolah dimulai sejak 29 Januari 2018 dilaksanakan untuk 20 sekolah SMP dan 80 SD.
"Sebanyak 80 sekolah menjadi tempat mengajar bagi anggota kepolisian yang ditugaskan tiga tahap yakni 40 sekolah bulan Februari, 20 sekolah bulan Maret dan 20 sekolah bulan April," ujarnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengatakan, pihaknya mendukung visi Banjarbaru kota pelayanan berkarakter termasuk membangun karakter melalui dunia pendidikan.
"Personel kepolisian siap menjalankan tugas mulia mendidik anak-anak sekolah sehingga mereka mendapatkan ilmu dan pengetahuan terutama yang berkaitan dengan kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat mengatakan, pihaknya sangat mendukung program polisi masuk sekolah (police goes to school) yang dilaksanakan kepolisian setempat.
"Kami sangat mendukung program polisi masuk sekolah yang menugaskan personel kepolisian mengajar di SD dan SMP," ujarnya saat membuka kegiatan pembekalan polisi mengajar.
Ia mengatakan, partisipasi personel kepolisian di dunia pendidikan dengan memberikan pengajaran di sekolah akan membentuk generasi muda berkarakter melalui revolusi mental.
Dijelaskan, konsep polisi masuk sekolah merupakan aplikasi revolusi mental yang dicanangkan pemerintah pusat yang kemudian diterjemahkan dalam kegiatan kongkrit dan riil.
"Selama masa kepemimpinan lima tahun, kami mengusung visi menjadikan Banjarbaru sebagai kota pelayanan yang berkarakter sehingga polisi mengajar di sekolah sejalan visi itu," ungkapnya.
Ditekankan, masa emas seorang anak yakni usia 2 sampai 14 tahun, setelah umur diatas 14 tahun mendidiknya cukup berat, sebab mereka sudah memiliki nilai kepribadian sendiri.
"Masa emas anak itu harus kita isi dengan pendidikan yang berkualitas baik pendidikan umum maupun pendidikan berkarakter termasuk menanamkan nilai-nilai agama," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Rahma Khairita menambahkan, kegiatan polisi mengajar di sekolah dimulai sejak 29 Januari 2018 dilaksanakan untuk 20 sekolah SMP dan 80 SD.
"Sebanyak 80 sekolah menjadi tempat mengajar bagi anggota kepolisian yang ditugaskan tiga tahap yakni 40 sekolah bulan Februari, 20 sekolah bulan Maret dan 20 sekolah bulan April," ujarnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengatakan, pihaknya mendukung visi Banjarbaru kota pelayanan berkarakter termasuk membangun karakter melalui dunia pendidikan.
"Personel kepolisian siap menjalankan tugas mulia mendidik anak-anak sekolah sehingga mereka mendapatkan ilmu dan pengetahuan terutama yang berkaitan dengan kepolisian," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018