Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan terus mengecek persiapan dan kesiapan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) menghadapi ujian nasional berbasisi komputer (UNBK) tahun 2018.

"Kita tidak ingin bilangnya siap bagi SLTA melaksanakan UNBK, tetapi kenyataannya belum betul-betul siap, seperti ketersediaan sarana berupa komputer," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Yazidie Fauzi SKom di Banjarmasin, Senin.

Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menunjuk contoh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Banjarmasin dengan mengutip keterangan kepala sekolah tersebut.

"SMAN 2 Banjarmasin yang merupakan favorit di ibukota Kalsel tampaknya belum siap 100 persen menghadapi UNBK 2018 karena masih keterbatasan komputer, sehingga kalau pun tetap melaksanakan peserta ujian harus bergilir menggunakan komputer," kutipnya.

"Nah kalau sekelas sekolah favorit dan berada di perkotaan belum siap betul menghadapi UNBK, apalagi yang bukan sekolah favosit serta jauh dari kota atau di daerah pinggiran, kita meragukan kesiapan merekan" demikian Yazidie.

Di "kota seribu sungai" Banjarmasin selama ini ada empat SMAN yang masyarakat setempat menganggap favorit, yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN 7 (eks Sekolah Menengah Pembangunan).

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin mengatakan, guna mengcek kesiapan dan persiapan menghadapi UNBK, komisinya kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), 12 - 14 Februari 2018.

"Dalam kunjungan kerja ke Tanbu tersebut secara khusus kami akan meninjau kesiapan dan persiapan menghadapi UNBK 2018 di Kecamatan Satui (sekitar 200 kilometer timur Banjarmasin)," ujar politikus Partai Gerindra itu menjawab Antara Kalsel.

"Kita berharap pelaksanaan UNBK 2018 di Kalsel sukses, karenanya persiapan dan kesiapan harus betul-betul siap dari segala aspek, sehingga hasilnya pun tidak mengecewakan," demikian Lutfi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018