Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan AKBP Kelana Jaya menyerukan pelajar menjauhi segala jenis narkotika dan obat-obatan berbahaya agar masa depan menjadi lebih baik.
"Jauhi narkoba dan jangan sampai terlibat didalamnya baik sebagai pemakai apalagi mengedarkannya. Jika sudah terjerumus, masa depan hancur," ujar Kapolres di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, usia pelajar memang rentan terjerumus penyalahgunaan narkoba baik narkotika, psikotropika dan zat adiktif serta obat-obatan terlarang yang masuk daftar G.
Selain itu, pelajar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga tertantang mencoba segala sesuatu termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang yang saat ini marak peredarannya.
"Intinya jangan pernah mencoba apa pun bentuk dan jenis narkoba karena sekali mencoba, bisa dipastikan ingin dan ingin lagi sehingga membuat kecanduan dan sulit terbebas," ungkapnya.
Terkait kegiatan "Fun Games" yang diikuti puluhan pelajar tingkat SMP dari seluruh Banjarbaru, Kapolres menjelaskan kegiatan itu termasuk program unggulan yakni "Police go to School".
"Kami ingin pelajar lebih mengenal sosok polisi sehingga kami melaksanakan kegiatan Polisi masuk sekolah atau "Police go to School" agar mereka mengetahui program-program kepolisian," ujarnya.
Ditekankan, melalui program polisi masuk sekolah juga bisa disampaikan imbauan agar pelajar menjauhi narkoba disamping pengetahuan terkait bahaya narkoba dan cara mencegahnya.
"Selama ini, imbauan kepada pelajar disampaikan melalui sosialisasi dengan datang langsung ke sekolah-sekolah baik saat upacara bendera maupun kegiatan di dalam kelas," kata dia.
Sementara itu, pelajar yang mengikuti "Fun Games" di halaman belakang Polres Banjarbaru terlihat senang dan gembira terlibat langsung dalam rangkaian acara yang disusun panitia setempat.
Beragam permainan digelar seperti menggeser balon menggunakan badan, mengangkat gelas berisi air pakai kain sarung yang mengajarkan kedisiplinan, kerja sama, komunikasi dan percaya diri.
"Kegiatan ini sangat positif dan kami sangat senang mengikutinya, apalagi bisa menjadikan kami lebih percaya diri dan bertanggungjawab atas setiap sikap dan tindakan," ucap pelajar bernama Andri.
Selain bermain, pelajar juga diajak melihat ruang tahanan yang bertujuan memberikan gambaran jika melakukan kesalahan termasuk terlibat narkoba akan berakhir di penjara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jauhi narkoba dan jangan sampai terlibat didalamnya baik sebagai pemakai apalagi mengedarkannya. Jika sudah terjerumus, masa depan hancur," ujar Kapolres di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, usia pelajar memang rentan terjerumus penyalahgunaan narkoba baik narkotika, psikotropika dan zat adiktif serta obat-obatan terlarang yang masuk daftar G.
Selain itu, pelajar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga tertantang mencoba segala sesuatu termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang yang saat ini marak peredarannya.
"Intinya jangan pernah mencoba apa pun bentuk dan jenis narkoba karena sekali mencoba, bisa dipastikan ingin dan ingin lagi sehingga membuat kecanduan dan sulit terbebas," ungkapnya.
Terkait kegiatan "Fun Games" yang diikuti puluhan pelajar tingkat SMP dari seluruh Banjarbaru, Kapolres menjelaskan kegiatan itu termasuk program unggulan yakni "Police go to School".
"Kami ingin pelajar lebih mengenal sosok polisi sehingga kami melaksanakan kegiatan Polisi masuk sekolah atau "Police go to School" agar mereka mengetahui program-program kepolisian," ujarnya.
Ditekankan, melalui program polisi masuk sekolah juga bisa disampaikan imbauan agar pelajar menjauhi narkoba disamping pengetahuan terkait bahaya narkoba dan cara mencegahnya.
"Selama ini, imbauan kepada pelajar disampaikan melalui sosialisasi dengan datang langsung ke sekolah-sekolah baik saat upacara bendera maupun kegiatan di dalam kelas," kata dia.
Sementara itu, pelajar yang mengikuti "Fun Games" di halaman belakang Polres Banjarbaru terlihat senang dan gembira terlibat langsung dalam rangkaian acara yang disusun panitia setempat.
Beragam permainan digelar seperti menggeser balon menggunakan badan, mengangkat gelas berisi air pakai kain sarung yang mengajarkan kedisiplinan, kerja sama, komunikasi dan percaya diri.
"Kegiatan ini sangat positif dan kami sangat senang mengikutinya, apalagi bisa menjadikan kami lebih percaya diri dan bertanggungjawab atas setiap sikap dan tindakan," ucap pelajar bernama Andri.
Selain bermain, pelajar juga diajak melihat ruang tahanan yang bertujuan memberikan gambaran jika melakukan kesalahan termasuk terlibat narkoba akan berakhir di penjara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018