Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyiapkan sebanyak 1.862 kursi untuk jalur masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun akademik 2018/2019.

Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Dr Ahmad Alim Bachri mengatakan,kuota untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini totalnya 5.411 kursi. Selain SNMPTN, ULM juga menyediakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 1.974 orang dan sisanya jalur mandiri 1.575 orang.

"Tiga jalur penerimaan ini bisa dimanfaatkan siswa untuk masuk ULM sesuai minat dan kemampuan serta prestasi akademiknya di sekolah," kata Alim Bachri, Jumat.

Untuk jalur SNMPTN yang berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik, pendaftaran dibuka 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Namun sebelumnya pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sudah dipastikan rampung dan dipenuhi pihak sekolah.

"Panitia pusat memberikan ketentuan sekolah akreditasi A 50 persen terbaik di sekolahnya, akreditasi B 30 persen, akreditasi C 10 persen dan akreditasi lainnya 5 persen," papar Alim.

Sedangkan jalur SBMPTN, disyaratkan bagi siswa lulusan tahun 2016 dan 2017 harus sudah memiliki ijazah.Sementara bagi siswa lulusan 2018 telah memiliki SKL (Surat Keterangan Lulus) Pendidikan Menengah.

SBMPTN sendiri berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan.

"Baik SNMPTN maupun SBMPTN, minimal 30 persen kuota daya tampung setiap prodi di PTN, sementara seleksi mandiri maksimal 30 persen daya tampung setiap prodi," jelas Alim saat konferensi pers yang turut didampingi Ketua Program PG-PSD FKIP ULM Drs Ahmad Suriansyah MPd PhD, Kepala UPT Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Radityo Adi Nugroho dan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Drs Asrani.

Alim pun memastikan proses seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun ini semakin ketat dan kompetitif. Dimana tahun ini akan menjangkau 10 kali lipat banyaknya dibandingkan tahun lalu menjadi minimum 200.000 peserta, lantaran SNMPTN diikuti 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari seluruh Indonesia.

"Jadi saya yakin pelamar ke ULM pun meningkat tajam dari berbagai provinsi tentunya, untuk itu diharapkan sekali siswa asal sekolah Provinsi Kalimantan Selatan jangan sampai kalah bersaing memperebutkan kursi di ULM,"tandasnya.

Regulasi panitia pusat SNMPTN dan SBMPTN sendiri telah menentukan pendaftar boleh memilih sebanyak-banyaknya dua PTN dan apabila memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Namun jika satu saja boleh memilih PTN di wilayah manapun.

Peserta hanya bisa memilih sebanyak-banyak tiga prodi dengan ketentuan dalam satu PTN maksimal boleh memilih dua prodi. Dimana urutan pemilihan prodi menyatakan prioritas pilihan.

"Bahkan untuk seleksi mandiri diharapkan memanfaatkan hasil tes SBMPTN dan difasilitasi panitia pusat juga, dan saya pastikan kuotanya tinggal tersisa sedikit saja," pungkas Alim. 

Khusus bagi siswa atau calon mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu, ada beasiswa Bidikmisi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu biaya kuliah. Prosedur pendaftarannya melalui laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id. Sedangkan informasi resmi SNMPTN bisa diakses di laman http://www.snmptn.ac.id serta http://sbmptn.ac.id untuk SBMPTN.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018