Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah perangkat desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membuat inovasi dalam memanfaatkan dan mengelola dana desa.
Inovasi yang dilakukan Desa Batuah, Kecamatan Pulau Laut Utara, mengubah penggunaan dana desa yang umumnya terfokus pada pembangunan infrastruktur, namun dimanfaatkan untuk membentuk barisan pemadam kebakaran (BPK) di tiap RT.
"Kami memprogramkan pengadaan mesin dan peralatan pemadam kebakaran melalui dana desa dari APBN tahap kedua 2017 lalu," kata Pejabat Sementara Kepala Desa Batuah Supiansyah, Kamis.
Setelah usulan disetujui, pengadaan akhirnya dapat direalisasikan Januari ini. Kini sepuluh RT di Desa Batuah memiliki mesin dan peralatan pemadam kebakaran sendiri.
Walau bukan standar pemadam, namun dapat digunakan untuk penanggulangan pertama kebakaran.
Biasanya kalau terjadi kebakaran kan kita menunggu pemadam. Sekarang kita bisa melakukan penanggulangan pertama, kata Supiansyah.
Inisiatif ini berawal dari beberapa kali musibah kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Penanggulangan seringkali terlambat karena tak ada satupun unit BPK di desa setempat, sehingga dampaknya terlanjur meluas saat petugas pemadam datang.
Sebenarnya di Desa Batuah pernah dibentuk satu BPK, namun tak punya peralatan karena tak kunjung dapat bantuan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotabaru Addenan berharap inovasi Desa Batuah dapat diikuti desa-desa lainnya.
"Kami berterima kasih Desa Batuah sudah jadi pionir dan mungkin bisa jadi percontohan bagi desa-desa lain. Ini sangat membantu pekerjaan kami di bidang pemadam kebakaran maupun kegiatan sosial lainnya," katanya.
Ia mengungkapkan, dari sekitar 40 BPK swasta aktif di Kabupaten Kotabaru, tak semuanya memiliki peralatan pemadam sendiri dan hanya berkontribusi tenaga. Selain itu, keberadaannya juga sebagian besar di wilayah perkotaan.
Bahkan, dari 21 kecamatan masih ada delapan kecamatan yang saat ini sama sekali belum memiliki unit BPK. Yakni, Pulau Laut Timur, Pulau Sembilan, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Sebuku, Pulau Laut Selatan, Kelumpang Tengah, Pamukan Utara dan Sampanahan.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan kecamatan-kecamatan melalui musrenbang, agar mereka bisa mencontoh yang dilakukan Desa Batuah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Inovasi yang dilakukan Desa Batuah, Kecamatan Pulau Laut Utara, mengubah penggunaan dana desa yang umumnya terfokus pada pembangunan infrastruktur, namun dimanfaatkan untuk membentuk barisan pemadam kebakaran (BPK) di tiap RT.
"Kami memprogramkan pengadaan mesin dan peralatan pemadam kebakaran melalui dana desa dari APBN tahap kedua 2017 lalu," kata Pejabat Sementara Kepala Desa Batuah Supiansyah, Kamis.
Setelah usulan disetujui, pengadaan akhirnya dapat direalisasikan Januari ini. Kini sepuluh RT di Desa Batuah memiliki mesin dan peralatan pemadam kebakaran sendiri.
Walau bukan standar pemadam, namun dapat digunakan untuk penanggulangan pertama kebakaran.
Biasanya kalau terjadi kebakaran kan kita menunggu pemadam. Sekarang kita bisa melakukan penanggulangan pertama, kata Supiansyah.
Inisiatif ini berawal dari beberapa kali musibah kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Penanggulangan seringkali terlambat karena tak ada satupun unit BPK di desa setempat, sehingga dampaknya terlanjur meluas saat petugas pemadam datang.
Sebenarnya di Desa Batuah pernah dibentuk satu BPK, namun tak punya peralatan karena tak kunjung dapat bantuan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotabaru Addenan berharap inovasi Desa Batuah dapat diikuti desa-desa lainnya.
"Kami berterima kasih Desa Batuah sudah jadi pionir dan mungkin bisa jadi percontohan bagi desa-desa lain. Ini sangat membantu pekerjaan kami di bidang pemadam kebakaran maupun kegiatan sosial lainnya," katanya.
Ia mengungkapkan, dari sekitar 40 BPK swasta aktif di Kabupaten Kotabaru, tak semuanya memiliki peralatan pemadam sendiri dan hanya berkontribusi tenaga. Selain itu, keberadaannya juga sebagian besar di wilayah perkotaan.
Bahkan, dari 21 kecamatan masih ada delapan kecamatan yang saat ini sama sekali belum memiliki unit BPK. Yakni, Pulau Laut Timur, Pulau Sembilan, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Sebuku, Pulau Laut Selatan, Kelumpang Tengah, Pamukan Utara dan Sampanahan.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan kecamatan-kecamatan melalui musrenbang, agar mereka bisa mencontoh yang dilakukan Desa Batuah ini.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018