KPUD HSS Laksanakan Gerakan Coklit Serentak

Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menggelar Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih serentak di wilayah HSS.

Komisionier KPU Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Sarmuji di Kandangan, Sabtu, mengatakan tujuan dari coklit hari ini adalah dalam rangka memvalidasi atau mengesahkan pemilih yang terdaftar pada pemilih.

"Gerakan coklit ini juga berkenaan dengan data-data kependudukan yang bersangkutan,  sehingga nanti pada tanggal 27 Juni 2018 mereka sah untuk memilih,"katanya.

Dijelaskan dia, ini merupakan upaya peningkatan kualitas daftar pemilih yang salah satunya ditentukan oleh kualitas proses dan hasil coklit, maka KPU melaksanakan gerakan coklit serentak. 

Gerakan coklit serentak dimaksud adalah kegiatan mendatangi rumah pemilih oleh seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), yang dilakukan dengan serentak pada waktu yang sama yaitu pada Sabtu (20/1).

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum(PKPU) Nomor 2 Tahun 2018 tentang perubahan atas PKPU tahapan, program dan jadwal penyelenggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan atau walikota dan wakil walikota tahun 2018. 

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini dilaksanakan pada 171 daerah yang terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten dengan salah satu tahapannya adalah penyusunan daftar Pemilih. 

Untuk memastikan daftar pemilih tersusun dengan baik, KPU melaksanakan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit), kegiatan coklit ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih menjadi semakin baik. 

Sebelum coklit serentak, KPUD HSS mengawalinya dengan apel pagi bersama, bertempat didepan kantor KPU Kabupaten HSS, dilanjutkan dengan coklit data pemilih dengan cara "door to door" atau mendatangi rumah-rumah penduduk.

Sementara itu KH.Muhammad Riduan Basry atau Guru Kapuh juga berharap kepada lapisan masyarakat jangan sampai Pilkada nanti menimbulkan perpecahan.

"Jadi siapa yang memilih calon pasangan yang dikehendaki atau dipercaya memimpin sehingga HSS  tetap maju maka pilihlah, tetapi jangan menimbulkan perpecahan,"katanya. 

Menurut dia, perbedaan pilihan juga jangan sampai memutuskan tali silaturahmi, hanya karena berbeda pilihan pada Pilkada di Kabupaten HSS.