Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana mempersilahkan masyarakat yang ingin menggelar doa bersama, namun dia mengingatkan untuk tidak melakukan aksi sweeping atau tindakan lainnya yang melanggar hukum.
"Pada malam pergantian tahun nanti ada acara doa bersama di Taman Kamboja Banjarmasin, tentunya kami mendukung penuh tapi jangan serta melanjutkan kegiatan yang bukan tugasnya," kata Rachmat di Banjarmasin, Sabtu.
Kapolda mengaku menerima informasi jika doa bersama tersebut disinyalir akan dimanfaatkan salah satu Ormas untuk melakukan sweeping ke tempat-tempat hiburan.
"Pesan saya jangan lakukan sweeping karena bukan tugasnya, percayakan sama kita sebagai aparat penegak hukum yang berwenang melakukan penertiban," tegas jenderal bintang satu itu.
Rachmat pun sudah memanggil pengelola THM yang intinya mengingatkan untuk batas waktu operasional agar tidak dilanggar, sehingga tidak menimbulkan gejolak yang berimplikasi pada terganggunya situasi Kamtibmas.
"THM hanya boleh buka hingga pukul 01.00 WITA dan tolong aturan ini dipatuhi, termasuk beberapa permohonan pesta kembang api juga ditolak Dir Intelkam," ucapnya.
Pada malam pergantian tahun, Polda Kalsel juga akan melaksanakan patroli gabungan skala besar yang melibatkan anggota Satuan Brimob, Direktorat Sabhara dan prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 101/Antasari.
Patroli akan digelar sebelum dimulainya penutupan akses kendaraan bermotor di area "Car free night" di pusat Kota Banjarmasin.
"Kami siapkan 1.000 lebih pasukan dengan dibantu TNI untuk menjaga keamanan di malam tahun baru, termasuk titik-titik yang disinyalir digunakan untuk aksi sweeping dilakukan penyekatan," tutur Rachmat lagi.
Kapolda menyatakan, masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun adalah hal yang wajar, karena yang penting tidak memaksakan suatu akidah tertentu.
"Marilah kita saling menghargai dan mengedepankan toleransi di tengah Kebhinekaan bangsa Indonesia," ujar Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Pada malam pergantian tahun nanti ada acara doa bersama di Taman Kamboja Banjarmasin, tentunya kami mendukung penuh tapi jangan serta melanjutkan kegiatan yang bukan tugasnya," kata Rachmat di Banjarmasin, Sabtu.
Kapolda mengaku menerima informasi jika doa bersama tersebut disinyalir akan dimanfaatkan salah satu Ormas untuk melakukan sweeping ke tempat-tempat hiburan.
"Pesan saya jangan lakukan sweeping karena bukan tugasnya, percayakan sama kita sebagai aparat penegak hukum yang berwenang melakukan penertiban," tegas jenderal bintang satu itu.
Rachmat pun sudah memanggil pengelola THM yang intinya mengingatkan untuk batas waktu operasional agar tidak dilanggar, sehingga tidak menimbulkan gejolak yang berimplikasi pada terganggunya situasi Kamtibmas.
"THM hanya boleh buka hingga pukul 01.00 WITA dan tolong aturan ini dipatuhi, termasuk beberapa permohonan pesta kembang api juga ditolak Dir Intelkam," ucapnya.
Pada malam pergantian tahun, Polda Kalsel juga akan melaksanakan patroli gabungan skala besar yang melibatkan anggota Satuan Brimob, Direktorat Sabhara dan prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 101/Antasari.
Patroli akan digelar sebelum dimulainya penutupan akses kendaraan bermotor di area "Car free night" di pusat Kota Banjarmasin.
"Kami siapkan 1.000 lebih pasukan dengan dibantu TNI untuk menjaga keamanan di malam tahun baru, termasuk titik-titik yang disinyalir digunakan untuk aksi sweeping dilakukan penyekatan," tutur Rachmat lagi.
Kapolda menyatakan, masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun adalah hal yang wajar, karena yang penting tidak memaksakan suatu akidah tertentu.
"Marilah kita saling menghargai dan mengedepankan toleransi di tengah Kebhinekaan bangsa Indonesia," ujar Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017