Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Jawa Barat kerja sama penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi percepatan pembangunan daerah.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hermansyah Manaf di Banjarbaru Jumat mengatakan, kerja sama tersebut tertuang pada penandatanganan yang dilakukan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Drs H Muhammad Amin dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Dr H Lukman Shalahuddin.

Hermansyah mengatakan, diharapkan kerja sama tersebut, akan menjadi kerja sama saling menguntungkan antara Kalimantan Selatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga terbina hubungan kemintraan yang baik dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut dia, kerja sama antardaerah merupakan salah satu alternatif untuk mempercepat pembangunan daerah.

Kerja sama daerah, tambah dia, merupakan wahana dan sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterikatan daerah yang satu dengan daerah yang lainya.

Penelitian dan pengembangan daerah, tambah dia, memiliki peran yang sangat penting dalam rangka menjalankan fungsi penunjang urusan pemerintahan.

Salah satu peran Litbang dalam melakukan pembinaan adalah menjadi sumber utama penyedia bahan-bahan dan rekomendasi kebijakan, yang akan diambil oleh penyelenggara pemerintahan.

Dirinya berharap dengan adanya perjanjian kerja sama ini, objek dan ruang lingkup yang dikerjakasamakan bisa diterapkan dengan sebaik-baiknya.

Kerja sama ini akan medorong percepatan pembangunan daerah baik di Provinsi Kalimantan Selatan maupun di Provinsi Jawa barat.

"Melalui kerja sama yang kita sepakati bersama ini, kiranya peran dan fungsi penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kiranya bisa kita maksimalkan," katanya.

Kesepakatan untuk melakukan riset tersebut, tambah dia, antara lain di bidang ketahanan pangan dengan komoditi unggulan pada rawa, itik alabio, ikan air tawar dan ternak.

"Mendukung sinergitas program dan kegiatan, kita harapkan bukan hanya konsepsi namun ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan," terang Hermasyah.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Amin mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada 6 Oktober 2017.

Diterangkan dia, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengambangan budi daya padi rawa sebagai solusi budi daya tanam padi pada lahan sawah yang rawan banjir, pengembangan agrowisata sungai.

Selain itu, juga solusi untuk pengendalian banjir, konservasi hutan dan flora dan faunanya, pengembangan protein hewani dan itik alabio, pengembangan energi alternatif dan pengembangan budi daya ikan air tawar.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017