Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Harga bahan kebutuhan pokok di pasar harian Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sampai saat ini masih stabil tidak mengalami kenaikan harga.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu Anwar Salujang, melalui Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Nur Rochmah, di Batulicin, Jumat mengatakan, biasanya satu bulan menjelang ahir tahun harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal Batulicin mengalami kenaikan, namun kali ini hal itu belum terjadi.

"Stabilnya kebutuhan pokok di Tanah Bumbu dikarenakan lancarnya pendistribusian losgitik dari Pulau Jawa ke Kalimantan hingga ke daerah-daerah," katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda naiknya harga kebutuhan pokok dari para pedagang dan agen seperti yang mengkhawatirkan para konsumen.

Seperti minyak Goreng Bimoli hingga saat ini harganya masih tetap dalam kisaran Rp15.000 per liter, gula pasir Rp12.000 per Kilo gram, daging sapi murni Rp140.000 per kilo gram, cabai rawit Rp40.000, ikan mas Rp40.000, nila Rp40.000 dan telur ayam kampung Rp2.250 per biji.

Berbeda dengan harga beras justru mengalami penurunan harga, seperti beras Siam Mayang yang awalnya Rp15.000 per liter turun Rp500 menjadi Rp14.500 per liter, beras Unus Mutiara turun Rp500 yang awalnya Rp14.000 menjadi Rp13.500 per liter.

Salah Satu ibu rumah tangga desa Barokah kecamatan Simpang Empat, Erma mengakui sampai saat ini kondisi harga sembako di pasar tradisional Batulicin masih relatif relatif normal.

"Pagi tadi kami baru usai belanja dari pasar harian Batulicin untuk membeli kebutuhan dapur dan harga-harya barang yang kami beli tidak ada perubahan dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya, bahkan ada beberapa bahan pokok lainya seperti beras, bawang merah, bawang putih, ikan papuyu justru mengalami penurunan harga," katanya.

Ia berharap, kepada pemerintah terkait meskipun memasuki hari beras atau pergantian tahun hargha sembako tetap stabil seperti saat ini.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017