Barabai, (Antaranews Kalsel) - Puluhan trailler pengangkut semen Conch menggunakan strategi baru dengan bongkar muat bahan di jalan Lingkar Walangsi Kapar Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Terlihat sampai saaat ini, Kamis (14/12) jalan Nasional tersebut tidak dapat dilewati oleh masyarakat, karena selain rusak berat akibat dilalui angkutan berat mengangkut puluhan ton semen Conch namun juga karena tertutup akibat terhalang oleh puluhan buah angkutan besar dan excavator yang parkir di tengah jalan untuk melangsir angkutan semen.
"Sudah dua minggu ini puluhan angkutan trailler PT AJM dum truk dan satu buah excavator melakukan aktivitas melangsir semen Conch, dari angkutan besar untuk memindahkan muatan ke truk biasa agar dapat melewati jalan Kabupaten di kota Barabai," ujar M Yannor petugas LLAJ HST.
Dia mengakui pihak LLAJ tidak dapat berbuat apa-apa untuk menindak aktivitas truk pengangkut semen Conch yang kembali ramai melintas dalam kota karena sekilas tidak melebihi muatan.
"Berdasarkan pantauan di lapangan janji PT Conch untuk melakukan perbaikan jalan lingkar dengan menggunakan dana CSR ternyata tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan," terangnya.
Menurutnya memang sempat para pekerja PT Conch memperbaiki jalan sebelah kiri sampai ke Walangsi dengan cara menumpuk batu, namun telah dihentikan dengan alasan tidak jelas.
"Mulanya ada empat buah excavator yang bekerja untuk memperbaiki jalan, namun sekarang tinggal satu yang digunakan untuk langsiran semen ke truk angkutan lebih kecil yang selanjutnya di bawa ke Simpang walangsi," ujar Yannor.
Tertutupnya jalan Lingkar Kapar Walangsi oleh angkutan semen Conch yang melakukan aktivitas melangsir semen ini menimbulkan keluhan warga HST karena mereka tidak bisa lewat.
"Kami bingung kenapa truk angkutan semen dibiarkan menutup jalan seharusnya tidak boleh seenaknya di jalan Negara ini," ujar Dani Salah satu warga Barabai.
Menurut dia, lingkar tersebut sebelumnya baik dan setelah ramai dilalui angkutan besar semen menjadi rusak berat, apalagi di musim hujan berubah menjadi kubangan lumpur.
Keluhan senada dinyatakan oleh Muhammad warga Desa Kubur Jawa yang mengaku kesulitan ke ladang karena jalan lingkar Walangsi Kapar telah rusak.
"Saat ini jalan Kabupaten di Desa Kapar juga sudah mulai bergelombang dan kembali terancam rusak karena puluhan angkutan truk berukuran semen setiap hari parkir dan melintas di depan rumah," katanya.
Dikatakan dia, sebaiknya perusahaan semen PT Conch membuat jalan perusahaan sendiri sehingga tidak menyebabkan kerusakan jalan umum.
Sementara itu Bupati HST melalui Kabag Humas HST M Ramadlan menyesalkan tidak dapat berfungsinya lagi jalan lingkar Kapar untuk dimanfaatkan oleh warga masyarakat pengguna jalan.
"Kita harapkan agar semua instansi terkait, khususnya pihak Provinsi melalui Balai Besar dapat memperhatikan kerusakan parah jalan lingkar dan dapat segera memperbaiki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017