Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berhasil menghapuskan 232 buah jamban apung yang berada di permukaan sisi kiri maupun kanan Sungai Martapura.

"Sepanjang 2017 ini, kami berhasil menghapuskan 232 buah jamban yang berada di sepanjang Sungai Martapura," ujar Kepala Dinas PUPR Banjar M Hilman di Kota Martapura, Rabu.

Menurut Hilman, dengan didampingi Kadis Kominfo, Persandian dan Statistik Farid Soufian, jumlah jamban yang berhasil dihapuskan sesuai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Disebutkan, tahun lalu tempat buang air besar di pinggir sungai yang berhasil dihapuskan sebanyak 32 buah dan tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 232 buah jamban terapung.

"Tahun 2016, hanya 32 buah jamban yang berhasil dihapuskan karena masih awal tahun pelaksanaannya. Ke depan selama tiga tahun, jumlahnya mencapai ratusan jamban," ungkap dia.

Ditekankan, penghapusan jamban merupakan program kerja Bupati Banjar Khalilurrahman yang menargetkan bisa menghapuskan 1.000 buah jamban selama lima tahun kepemimpinannya.

"Kami berusaha merealisasi program bupati itu melalui target penghapusan jamban yang ditetapkan setiap tahun dan diharapkan tercapai 1.000 buah hingga akhir 2020," ujarnya.

Dikatakan, penghapusan jamban di sepanjang bantaran Sungai Martapura bertujuan mengurangi pencemaran kualitas air yang berasal dari limbah kotoran manusia.

"Kualitas air Sungai Martapura cukup buruk akibat tingginya bakteri ecoli yang berasal dari kotoran manusia sehingga kami sesuai program bupati berupaya bertahap menghapuskannya," kata dia.

Ditambahkan Kabid Cipta Karya PUPR Galuh Tantri, penghapusan jamban itu digantikan dengan pembuatan WC individual yang dibangun permanen di setiap rumah penduduk.

"Jumlah WC individual yang sudah dibangun sebanyak 800 buah dibantu dana desa melalui sharing dana yang bisa digunakan untuk membangun WC pada setiap rumah," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017