Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani mengatakan kebutuhan pokok di daerah itu mencukupi hingga tiga bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu panik melakukan aksi borong kebutuhan pokok.

"Saya bersama tim telah memantau ke beberapa pasar tradisional dan ke distributor sembako di Kota Banjarmasin, hasilnya pasokan masih cukup hingga tiga bulan ke depan," kata Birhasani di Banjarmasin Rabu.

Menurut dia, pemantauan dan pengawasan terhadap pasokan kebutuhan pokok tersebut, lebih intensif dilakukan, terutama pada saat Maulid Nabi dan menjelang Natal serta tahun baru.

Beberapa kebutuhan pokok yang dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan yaitu, gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, kedelai, garam, beras dan beberapa kebutuhan dasar lainnya.

Karena pasokan masih mencukupi, hingga kini harga di pasaran juga masih cukup stabil, belum ada gejolak harga yang mengkhawatirkan.

Selain itu, pihaknya juga telah beberapa kali menggelar pasar murah agar masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok lebih murah.

"Kami juga telah meminta seluruh kabupaten dan kota juga melakukan kegiatan yang sama melalui dana APBD masing-masing daerah," katanya.

Pasar murah tersebut akan sangat membantu masyarakat yang ingin melaksanakan natal dan tahun baru. Apalagi saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pasokan dan menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.

Selain pasar murah, Disperindag juga telah berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar. Intinya Bulog sudah siap tinggal menunggu surat rekomendasi dari Gubernur, khusus untuk operasi pasar beras.

"Saya juga akan segera mengirimkan undangan kepada seluruh pejabat Disperindag kabupaten dan kota di Kalsel, pengusaha, distributor dan seluruh pihak terkait, untuk melakukan koordinasi menjelang tahun baru dan natal," katanya.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan satgas pengamanan ketahanan pangan untuk mengawasi terhadap upaya penimbunan kebutuhan pokok oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Biasanya saat menghadapi Natal dan tahun baru, tidak terlalu terjadi gejolak harga kebutuhan pokok. Namun karena tahun ini cuaca cukup eksterm, dikhawatirkan akan mengganggu pasokan karena adanya larangan berlayar kapal dari berbagai provinsi akibat gelombang besar.

Akibat cuaca tersebut, tidak menutup kemungkinan pasokan kebutuhan pokok berkurang sehingga terjadi gejolak harga.

"Kita telah berupaya maksimal untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga diharapkan pada saat perayaan natal tidak ada gejolak harga yang berarti," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017