Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DisPUPR) Kota Banjarmasin H Gusti Ridwan Sofyani menyatakan, terjadinya genangan cukup tinggi di daerah ini bukan hanya karena hujan deras, namun bersamaan air pasang.

"Sebenarnya drainase di daerah kita sudah cukup baik berfungsinya saat terjadi curah hujan sangat tinggi seperti tadi malam (dini hari Selasa), namun karena saat itu terjadi pula air sungai pasang, hingga menyebabkan genangan di mana-mana," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani di Balaikota, Selasa.

Menurut pantauannya hingga pagi itu, genangan masih terjadi hampir disemua jalan-jalan protokol hingga kepemukiman warga, namun hingga siang ini sudah sangat berkurang intensitasnya.

Dikatakan dia, daerah Kota Banjarmasin yang berada dibagian hilir sungai Martapura dengan dataran permukaan tanah di bawah permukaan laut tentunya tidak bisa menghindar dari genangan jika terjadi hujan tinggi, apalagi disaat terjadinya pula air sungai pasang, sebab berdekatan dengan muara lautan.

"Jadi ini sudah menjadi kondisi alami yang tidak bisa dihindari daerah Banjarmasin, meskipun tanpa ada hujan lebat bisa mengalami genangan karena air sungai pasang, sebab muara drainase semuanya kesungai," terangnya.

Meski demikian, kata Ridwan, Kota Banjarmasin tidak pernah mengalami genangan sangat tinggi atau sekelas banjir, karena permukaan tanah datar di daerah ini rawa, hingga air akan terserap cepat dan mengendap tanpa bisa kemana-mana mengalirnya.

Menurut dia, tentunya daerah ini tetap akan terus melakukan kewaspadaan, sebab berada di daerah paling hilir sungai Martapura, di mana air kiriman dari daerah hulu bisa terjadi besar hingga meluber masuk kemana-mana.

"Makanya kalau terjadi curah hujan tinggi, pemerintah kota khususnya instansi kita akan terus melakukan pengawasan untuk mengetahui tingginya air sungai, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa dilakukan penangananya dengan cepat," papar Ridwan.

Khususnya mengenai saluran drainase, ujar dia, terus pihaknya awasi agar tidak ada sampah yang mengganggu, sebab masih banyak masyarakat yang tidak memperdulikan ini.

"Seperti yang kita dapati di daerah Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, ternyata ada matrial tanah yang menutup drainase, ini disebabkan karena adanya pengurukan lahan di sana, akibatnya di sana sering terjadi genangan," paparnya. 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017