Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tingginya curah hujan pada bulan November lalu membuat sejumlah Kabupaten di Banua Anam mengalami Banjir dan menggenangi lahan-lahan pertanian dan daerah perkotaan.

"Alhamdulillah untuk saat ini daerah kita selamat dari banjir walaupun curah hujan di HST juga cukup tinggi dan setiap tahun selalu kebanjiran," kata Kepala Pelaksana BPBD HST Ali Fahmi, Jum'at (1/12) di Barabai.

Menurut dia, sejak Pemerintahan Bupati HST H Abdul Latif, masalah banjir ini serius ditangani dan menjadi program prioritas guna menanggulangi beberapa daerah rawan banjir.

"Antisipasi banjir ini salah satunya adalah dilakukannya perbaikan-perbaikan drainase di kota Barabai yang saat ini juga masih berjalan," katanya.

Disamping itu Ali Fahmi mengungkapkan, sebagai langkah antisipasi sebelumnya juga telah melakukan ekspose dokumen kontijensi bencana banjir oleh tim penyusun renkom bencana banjir.

"Tujuanya untuk memberikan gambaran sebagai acuan kebijakan dan strategis serta landasan operasional bagi semua pelaku penanggulangan bencana banjir lintas pelaku, lintas sektor secara terintegrasi berdasarkan asumi-asumsi dan kesepakatan," katanya.

Pada dokumen kontijensi itu menurutnya sudah tersusun berbagai program mulai dari saat terjadi bencana, evakuasi, penyelamatan hingga pemulihan pasca bencana.

"Kami juga sudah membentuk tim koordinasi bersama yang terdiri dari TNI dan Polri, SAR, Tagana, Balakar 654 Murakata, Pramuka, Orari, Rapi, Satpol PP dan pihak lainnya," katanya.

Jadi menurutnya penanganan banjir ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri namun harus besama-sama dan didukung oleh lapisan masyarakat.

"Dengan antisipasi secara optimal ini kita berharap banjir dapat tertangani dan bisa meminimalisir dengan kewaspadaan sejak dini," ujar Ali.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017