Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Kalangan Legislatif Kabupaten Kotabaru menjadikan reses sebagai ajang untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam menentukan arah kebijakan pembangunan dan kemajuan daerah.

Menurut Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, usai melaksanakan kegiatan reses di Kecamatan Pulau Laut Timur, Selasa mengatakan, pada reses kali ini pihaknya menemui masyarakat di beberapa desa diantaranya Desa Langkang Lama, Betung, Tanjung Pengharapan.

"Banyak hal yang dapat digalih dari masyarakat, kaitannya dalam roda pembangunan di daerah masing-masing," katanya.

Secara garis besar, lanjut Alfisah, dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan, dapat disimpulkan pada beberapa bidang di antaranya peningkatan sarana prasarana jalan menuju akses pertanian warga.

Selain itu, kata dia, banyak pertanyaan masyarakat di daerah tentang realisasi bantuan kepada petani dan kelompok, baik berupa sarana pertanian, peralatan dan pendukung lainnya.

Sehubungan dengan aspirasi tersebut, politisi Partai Nasdem ini menyebut akan mengkaji dan menganalisa, kemudian memilah dari semua aspirasi tersebut menjadi domine (kewenangan) daerah (kabupaten), provinsi atau pusat.

Karena kaitannya dengan pemberdayaan masyaraat khususnya petani dan nelayan, pemerintah telah banyak mencanangkan berbagai program, termasuk pemanfaatan dana desa yang sudah berjalan dua tahun terakhir.

"Dengan pengelompokan dan pemilahan terhadap aspirasi yang disampaikan masyarakat, selanjutnya akan dilanjutkan kepada pihak yang berkompeten," jelasnya.

Bersamaan itu, untuk menjamin terlaksananya dan realisasi terhadap penyaluran bantuan, legislatif juga akan terus memantau dan mengawasi.

Hal ini sebagai langkah dan upaya agar kebijakan atau program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peruntukkanya.

Dan memang seusia dengan fungsi dan kewenangan legislatif khususnya dalam pengawasan, sehingga tujuan tercapainya roda pemerintahan dengan baik dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017