Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hulu Sungai Utara menuntur agar seluruh guru di daerahnya mengajar dengan profesional.

"Saya tidak akan memberikan toleransi bagi guru dan tenaga pengajar yang tidak profesional meski secara fisik sempurna," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H. Rahmat di Amuntai, Senin mengatakan, hal yang sama juga berlaku bagi tenaga pendidik di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD.

"Dinas Pendidikan menganggarkan biaya untuk diklat dasar dan lanjutan bagi pendidik PAUD karena pemerintah menilai penting peningkatan kualitas guru PAUD ini," ujar Rakhmat.

Rakhmat mengatakan, Profesionalisme guru dan tenaga pendidik saat ini sudah menjadi persyaratan dan setidaknya berlatarbelakang pendidikan sarjana.

Jika zaman dulu, kata Rakhmat rekrutmen calon guru masih mempertimbangkan faktor fisik, namun sekarang yang diprioritaskan adalah profesionalisme calon guru.

Ia mendapatkan fungsi dan peran guru saat ini belum tergantikan, berbeda dengan profesi pekerjaan lainnya yang masih bisa diambil alih oleh mesin, komputer dan robot.

Rakhmat minta para guru PAUD yang mengikuti Diklat dasar dan lanjutan 20 - 25 Nopember di Aula SMA 2 dan SMP 1 Amuntai bisa mempelajari sungguh-sungguh tehnik mendidik yang baik.

"Apalagi terhadap anak TK dan PAUD, pendidikan yang salah akan membekas dan berdampak terhadap kehidupannya memdatang," katanya.

Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidijan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Lailatanur Raudah mengatakan, idealnya tenaga pendidik PAUD berlatar pendidikan kesarjanaan, namun mayoritas guru PAUD di Kabupaten HSU masih lulusan SLTP dan SLTA.

"Kepada mereka kita berikan pendidikan dan pelatihan secara berjenjang agar mereka memahami pengetahuan dan keterampilan dibidang pendidikan anak usia dini," terang Lailatanur.

Lailatanur bersyukur karena DPRD dan Pemkab HSU menyetujui anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk penyelenggaraan Diklat bagi tenaga pendidik PAUD, padahal di daerah lain sebagian masih membiayai sendiri penyelenggaraan diklat.

Sebanyak 140 orang tenaga pendidik mengikuti diklat terdiri 100 orang untuk diklat dasar bertempat di Aula SMA 2 dan 40 orang mengikuti diklat lanjutan di Aula SMP 1 Amuntai pada 20 - 25 Nopember 2017.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017