Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional tingkat Kabupaten Kotabaru ke-49 tahun 2017 di Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat.
     
Dalam sambutannya, bupati mengatakan, sebagaimana kita imani bersama, kitab suci Al-qur’an adalah kalam Allah atau Kalamullah yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan pegangan bagi umat manusia, agar memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
     
Dengan susunan kata yang indah, kalimat yang jelas dan terang, serta gaya bahasa yang mengagumkan, kitab suci Al-qur’an merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering.
     
"Semakin kita dalami Al-qur'an, semakin kita yakin akan kebenaran firman Allah SWT. Semakin kita baca dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan isinya," kata bupati.
     
Karena itulah, siapapun yang membaca Al-qur’an dan menghayati pesan-pesan yang terkandung dalamnya, akan meningkat keimanan dan ketakwaannya.
     
Spirit Al-qur’an menjadi petunjuk yang senantiasa terpatri dalam setiap sanubari dan di ekspresikan dalam kehidupan individu sehari-hari di masyarakat.
     
Dikatakan bupati, sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk senantiasa membaca Al-qur’an sebagai penyejuk dan penawar hati yang sedang gundah, karena Al-qur’an adalah firman Allah SWT yang sangat sempurna dijadikan tuntunan hidup manusia dalam rangka meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
     
Di dalam Al-qur’an terkandung nilai–nilai yang berhubungan dengan keimanan, syariah ahklak serta peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.
     
"Untuk itu saya sangat bersyukur pembukaan MTQ Nasional tingkat Kabupaten Kotabaru ke-49 tahun 2017 di Kecamatan Pamukan Barat ini dapat terlaksana dengan baik," jelasnya.
     
Ini semua terlaksana berkat dukungan dan kerja sama seluruh panitia dan tentunya seluruh masyarakat Kabupaten Kotabaru, khususnya masyarakat Kecamatan Pamukan Barat.
     
Bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja sama dan bekerja keras dalam mensukseskan penyelenggaraan MTQ ini.
     
Menurutnya penyelenggaraan MTQ ini bukan saja sebagai ajang lomba melainkan mempunyai tujuan yang mulia, karena dengan MTQ ini kita mengharapkan bahwa Al-qur’an bisa menjadi pedoman dan tuntunan dalam kehidupan kita sehari-hari.
     
Pelaksanaan MTQ ini telah melekat dalam kultur masyarakat, juga sebagai makna peneguhan syiar Islam di Kabupaten Kotabaru sekaligus menjadi barometer dalam pembelajaran Al-qur’an di masyarakat.
     
Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan terutama dari segi keagamaan atau pencerahan rohani dan cahaya kedamaian serta mewarnai akhlakul karimah masyarakat Kabupaten Kotabaru hingga saat ini.
     
"Melalui penyelenggaraan MTQ ini saya harapkan dapat terjalin hubungan silaturrahmi sesama umat beragama dan antar umat beragama yang harus terus kita pertahankan seperti yang sudah terbina selama ini. Mari kita hargai, hormati dan ciptakan rasa aman, rasa nyaman dan damai setiap masyarakat yang ada di Kabupaten Kotabaru," harapnya.
     
Melalui MTQ ini juga dapat menjadi daya dorong yang kuat dalam pencerahan rohani bagi masyarakat karena Al-qur’an menjadi tuntutan dan pegangan bagi kita agar selamat di dunia dan di akhirat serta sebagai sumber inspirasi dan menjadi yakin akan kebenaran firman Allah SWT sehingga dengan menghayati Al-qur’an maka dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan individu.

Pewarta: Shohib

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017