Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pengoperasian Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Kotabaru, sebagian masih terkendala tidak tersedianya listrik di daerah tersebut.

Koordinator Kabupaten Pamsimas III Kotabaru Rinda, Kamis mengatakan, pihknya bersama tokoh masyarakat Desa Semisir, Kecamatan Pulaulaut Tengah berencana menggunakan listrik dengan tenaga surya atau solar cell untuk menyedot air ke bak penampungan, sekaligus mendistrsibusikan kepada warga.

Ia berharap solar cell ada yang memiliki kapasitas besar, sehingga mampu menggerakan mesin pompa air dengan kapasitas besar, untuk menyedot dan mendistrsibusikan air kepada masyarakat.

Dikatakan, program Pamsimas di Desa Semisir, khsusunya pembangunan bak penampungan berukuran 2 meter x 4 meter X 4 meter telah terealisasi sekitar 80 persen.

Masyarakat setempat memilih memanfaatkan kolam yang sudah ada dengan ukuran 20 meter X 25 meter X 6 meter yang dibangun PT Hutan Tanaman Industri (HTI), dan membangun bak penampungan.

Selain telah membangun bak penampungan, tim bersama tokoh masyarakat setempat juga telah memasang pipa distribusi air bersih.

"Kita tinggal menunggu solar cellnya saja, yang dipesan dari Banjarmasin," terang Rinda.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kotabaru H Akhmad Rivai menambahkan, Pemkab Kotabaru 2017 memperoleh dana sebesar Rp3,92 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Pamsimas III.

"Dana tersebut akan dipergunakan untuk Program Pamsimas 16 desa di "Bumi Saijaan".

Pamsimas III yang dilaksanakan periode 2016-2019, merupakan kelanjutan dari Program Pamsimas I dan II (2008-2015).

Pamsimas I, II dan III, merupakan instrumen pelaksanaan dua agenda nasional yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu 100 persen - 100 persen akses air minum dan sanitasi, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi.

Meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target akses air minum dan sanitasi pada 2019 di sektor air minum dan sanitasi, melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017