Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor ikut turun ke desa dan kelurahan di wilayah provinsi itu guna mengajak  masyarakat bersama-sama mengatasi dan memerangi peredaran narkoba.

Gubernur Sahbirin Noor di Banjarbaru, Senin mengatakan saat ini peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di Kalimantan Selatan sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu keikutsertaan seluruh pihak untuk memberantasnya.

"Saat ini di Kalimantan Selatan cukup rentan terjadinya penyalahgunaan obat terlarang,  yang dapat merusak generasi penerus bangsa," katanya.

Sehingga, tambah dia, kepada seluruh masyarakat diharapkan turut berkonstribusi membentuk generasi muda yang unggul, bebas narkoba dan jauh dari pergaulan  bebas.

Salah satu daerah yang dikunjungi Gubernur untuk kampanye anti narkoba adalah Kelurahan Landan Ulin Utara, Kota Banjarbaru.

Bersama Wali Kota Banjarbaru, Najmi Adhani dan masyarakat Kelurahan Landasan Ulin Utara Gubernur meminta seluruh pihak terkait, baik itu aparat keamanan, aparat kelurahan, keluarga, masyarakat dan lainnya, selalu waspada terhadap peredaran obat terlarang.

"Saya selalu berusaha untuk turun ke lapangan, baik ke desa terpencil maupun kelurahan, selain untuk menyerap aspirasi, sekaligus mengajak masyarakat  untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba, yang sudah mengancam masa depan generasi muda Indonesia," katanya.

Ketua Lembaga Pemasyrakatan Landasan Ulin Utara Soemarno mengatakan kehadiran Gubernur sudah sangat dinantikan warga di Kelurahan Terbaik tingkat Nasional tahun 2015 ini.

Pada kesempatan tersebut, Soemarno berharap Pemprov juga memperbaiki drainase di Jl A Yani kilometer 22 hingga 24 .

Menurut dia, bila hujan deras  maka ruasan jalan tersebut akan tergenang sehingga menyulitkan para pengguna jalan.

"Kami sangat berterima kasih dan gembira atas kunjungan Gubernur Kalsel dan  berkenan mendengarkan langsung aspirasi masyakat," kata Soemarno.

Sebagaimana di ketahui, saat ini, persoalan narkoba dan obat-obatan terlarang, menjadi salah satu persoalan yang paling menonjol di Kalsel.

Siswa SD hingga perguruan tinggi, tidak luput menjadi korban peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, seperti zenit, yang merupakan obat sedian farmasi yang dilarang diperjualbelikan secara bebas.

Kini zenit, yang dijual dengan bebas dan harga murah, membuat masyarakat dari seluruh lapisan mulai dari pelajar, hingga buruh kasar, kecanduan obat-obatan ini.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017