Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan merasa pesimis target penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan tepat waktu hingga 2019.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini di gedung dewan kota, Senin, menyatakan, pihaknya mulai ragu atas keseriusan pemerintah kota melanjutkan pembangunan RS ini karena pada 2018 tidak dianggarkan maksimal.

"Jadi anggaran untuk pembangunan RS yang diajukan pada 2018 itu sebesar Rp38 miliar, ini dana yang gagal digunakan tahun ini," ujarnya.

Menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD ini, pada tahun ini (2017) alokasi anggaran Rp38 miliar yang dikelola dinas kesehatan kota untuk kelanjutan pembangunan RS itu tidak direalisasikan alias jadi Silpa.

"Gagalnya realisasi anggaran ini sangat kita sayangkan, harusnya pemerintah kota bisa memaksimalkannya pada 2018, ternyata tidak, masih Rp38 miliar itu diajukan," terangnya.

Padahal jelas diketahui, kata politisi Gerindra ini, target selesai pembangunan fisik RS milik Pemkot tersebut pada 2019 dengan total anggaran yang tersisa sekitar Rp180 miliar.

"Dalam kesepakatan antara Pemkot dan DPRD pembangunan RS ini dianggarkan secara multiyears dari 2017, 2018 dan 2019 dengan total Rp180 miliar, tapi nyatanya sekarang berjalan tidak demikian," ujar Isnaini.

Anggota Banggar DPRD kota Sri Nurnaningsih menambahkan, malah Pemkot mengusulkan Rp15 miliar untuk pengadaan alat kesehatan dirancangan APBD 2018 untuk mengoperasionalkan RS Sultan Suriansyah itu.

"Makanya kita bingung juga dengan perencanaan Pemkot dengan RS ini, mungkin dioperasionalkan sambil membangun fisiknya," kata politisi Demokrat tersebut.

Sementara itu, anggota Banggar DPRD lainnya, yakni, Abdul Gais menyoroti upaya pemerintah kota untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat tidak begitu serius dilaksanakan.

"Sebab katanya akan dapat dana DAK sebesar Rp147 miliar, nyatanya tidak jelas kebenarannya," ujarnya.

Dia berharap, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina untuk menempatkan pejabat yang berkometmen betul untuk mewujudkan RS Sultan Suriansyah ini bagi masyarakat, sebab sayang sudah sangat banyak APBD digunakan untuk RS yang mulai dibangun pada 2015 tersebut.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017