Sedikitnya sembilan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terendam banjir rob (gelombang pasang) setinggi hampir satu meter.



Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Tri Basuki Rachmad, Senin, mengatakan hampir semua desa di pesisir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Kepulauan sekitar pukul 18.00 Wita terendam air laut setinggi hampir satu meter akibat gelombang pasang.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah warga dan ruas jalan terendam banjir sehingga menyebabkan aktivitas warga terganggu," jelasnya.

Banjir rob, kata Basuki, hampir terjadi setiap tahun. "Namun kali ini roh yang terjadi jauh lebih besar dari biasanya," terangnya.

Basuki mengaku telah menyampaikan ancaman banjir rob kepada 20 camat di Kabupaten Kotabaru.

"Mereka kami imbau agar menyampaikan masalah tersebut kepada para kepala desa untuk berhati-hati dan waspada agar tidak jatuh korban," ujarnya.

Banjir rob menurut perkiraan Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kata Basuki, terjadi pada 14-22 Maret.

"Oleh karena itu, kami imbau masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir agar lebih berhati-hati dan selalu mewaspadai terjadinya rob yang lebih besar lagi," katanya.

Sembilan desa di tiga kecamatan yang terendam banjir rob, mulai dari Semras, Semisir, Kecamatan Pulau Laut Barat hingga Tanjung Lalak di Pulau Laut Kepulauan.C/C 

Pewarta: imm

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012