Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Panitia turnamen Borneo Karate International Open 2017 di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggelar penataran wasit.

Ketua Steering Comittee Roy Wishnu Purnama di Kotabaru, Kamis mengatakan, kuota wasit minimal 10 persen dari jumlah peserta yang bertanding.

"Jadi kuota minimal 30 orang. Tidak apa-apa sih kalau kurang, tapi nanti akan kewalahan," kata Roy.

Penataran yang bertempat di Dojo Kodim 1004/Kotabaru itu berlangsung sehari penuh. Penataran dibagi menjadi dua sesi, yakni penyampaian materi dan ujian tertulis.

Pada penyampaian materi, terutama disampaikan mengenai peraturan-peraturan baru yang dibuat World Karate Federation (WKF).

Sedangkan saat ujian tertulis, soal ditayangkan di layar selama beberapa detik dan peserta harus langsung menjawab.

Selain tak ada kesempatan saling mencontek, metode ini juga sejalan dengan kemampuan utama yang wajib dimiliki wasit karate, yaitu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

"Dalam karate, pengambilan poin itu sangat cepat. Hitungan satu detik saja bisa mengubah nasib, itu sering terjadi di pertandingan internasional," Roy menjelaskan.

Sementara itu, penataran wasit untuk Borneo Karate International Open 2017 tidak hanya diikuti para wasit senior. Panitia juga membuka kesempatan bagi para karateka yang ingin mendapatkan lisensi wasit baru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017