Perusahaan bijih besi PT Sebuku Iron Lateritic Ores grup akan memulai operasinya di Pulau Laut Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Juni 2012.


Human Resources Development and General Affair (HRD and GA) PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) IDK Dharmaja, di Kotabaru, Rabu, mengatakan, menurut rencana perusahaan akan mulai beroperasi sekitar Juni mendatang.

"Apabila tidak ada masalah ang mengganggu, rencana mulai beroperasi itu tetap akan terlaksana," ujar Ketut. Bahkan rencana mulai beraktivitas itu suidah sejak awal 2012, tambahnya.

Namun karena ada persoalan, sehingga rencana mulai beroperasi itu tertunda hingga sekarang. Ketut mengemukakan, dana untuk pembangunan jembatan itu kini sudah siap bahkan pihak perusahaan yang akan mengerjakan pembangunan jembatan juga mendesak kapan pembangunan jembatan bisa dimulai.

Dua persoalan yang tengah dihadapi dan ditunggu-tunggu hasilnya oleh pihak PT SILO Group dan Pemkab Kotabaru. Yakni, pelepasan kawasan hutan cagar alam dari Kementrian Kehutanan atas sebagian rencana lokasi jembatan Tanjung Ayun-Tarjun sepanjang 3,5 km.

Sebagai bentuk kepedulian perusahaan tas diijinkannya membuka perusahaan tambang bijih besi, batu bara dan industri baja di Kotabaru PT SILO Group akan memberikan konvensasi hibah pembangunan jembatan Tanjung Ayun-Tarjun senilai Rp1 miliar lebih.

Serta keputusan Mahkama Agung (MA) atas tuntutan PT Arutmin Indonesia kepada Pemkab Kotabaru karena telah mengeluarkan izin usaha pertambangan kepada group perusahaan SILO.

"Informasinya masalah tersebut sudah beres," imbuh Ketut. Terpisah Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, mengatakan, pembangunan jembatan Tanjung Ayun-Tarjun akan dimulai Desember 2012. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Kotabaru H Alpidri Supian Noor MAP, bahwa tidak lama lagi jembatan tersebut akan dibangun./C/  D

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012