Riduansyah (28) warga Rampa Rt 03 Pulau Sebuku, operator spedboat yang bertabrakan dengan perahu motor di Muara Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan meninggal di rumah sakit umum daerah Kotabaru Minggu sekitar pukul 16.00 wita.


Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rosyanto Yudha melalaui Kasat Polairud Ajun Komisaris Polisi Rokhmadi, Minggu, mengatakan, operator speed boat yang bertabarakan dengan perahu motor di Muara Sungai Bali, Pulau Sebuku, tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

"Motoris speed boat tersebut meninggal dunia di rumah sakit," jelasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sabtu (21/1) sekitar 18.00 Wita speed boat yang dioperatori Riduansyah berangkat dari pelabuhan Kotabaru menuju Pulau Sebuku dengan membawa lima orang penumpang.

Lima penumpang tersebut, Bahtiar (45), Sari Banung, Sandy (16), dan Ruswan (9), warga Rampa, Pulau Sebuku, serta Nanang (35) warga Jalan Pangeran Kacil, Kotabaru Hilir, Kotabaru.
    Usai melintasi perairan Sebuku, dan mulai masuk di muara Sungai Bali sekitar pukul 19.00 Wita speed boat bertabrakan dengan perahu motor atau balapan yang di operatori Agus Nur Handayani (27) warga Rampa, Pulau Sebuku.

Musibah tabrakan diduga karena transportasi laut tersebut tidak memakai lampu penerangan, dan operator speed boat mengalami koma dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru.

Sementara ke lima penumpang speed boat dan penumpang balapan yakni, Zainuddin (30) warga Sei Bali, Kotabaru selamat.

Dalam peristiwa tersebut speed boat mengalami kerusakan pada bagian lambung sebelah kanan jebol dan kaca speed pecah, sedangkan balapan mengalami kerusakan pada anjungan depan./C/C



 

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012