Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Sekitar 2.000 orang petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti kegiatan rembuk tani yang diselenggarakan Dinas Pertanian (Distan) setempat, kegiatan ini dibuka oleh Bupati HSS H Achmad Fikry.

Kepala Distan HSS Fathurahman, mengatakan, rembuk tani digelar untuk menggali persoalan, dan mencari solusi, dalam menghadapi permasalahan pertanian yang ada.

“Rembuk tani juga untuk memadukan keterampilan, kapasitas insan pertanian dalam bidang pertanian,”katanya, saat menyampaikan laporan kegiatan rembuk tani di bekas Lapangan Bola, Kecamatan Telaga Langsat, Selasa (31/10) pagi.

Dijelaskan dia, upaya yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan produktivitas setiap tahun terus mengalami peningkatan, melalui fasilitas pendukung pertanian yang dipenuhi, baik berupa benih, pupuk, Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Begitupun, asuransi usaha tani, semen beku serta untuk meningkatkan hasil pertanian, juga dilakukan Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung  dan Kedelai (UPSUS Pajale), Bawang Merah Cabe (Babe), dan Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).

Bupati HSS H Achmad Fikry, megnatakan, merasa senang berada di tengah-tengah petani karena dari petanilah semua hasil pertanian bisa makan.

“Saya berterima kasih kepada para petani di HSS yang selama ini terus bertani walaupun terkendala cuaca yang tidak menentu atau hambatan lainnya”katanya.

Menurut dia, hasil pruduksi pertanian di HSS sangat menggembirakan, itu semua berkat karunia dari Allah SWT.

Ia mengingatkan dalam menggeluti usaha pertanian, diiringi usaha dan do'a kepada Allah SWT, jangan terpaku dan merasa cukup hanya dengan mesin, ada bibit unggul melainkan Allah yang menentukan segala-galanya.

Cara sederhana mensejahterakan petani adalah bila petani menjual hasil taninya, jangan sekali-kali menawar dengan harga rendah.

Ia menghendaki suatu saat nanti jika hasil padi bagus, para pegawai wajib membeli beras langsung dari petani, karena ini semua salah satu upaya untuk mensejahterakan petani.

Selanjutnya, ia menyampaiakan sekarang kalau petani gagal panen akan diganti dengan ikut jasa asuransi hanya Rp36 ribu per hektar, Pemerintah melalui PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan melindungi petani dari gagal panen.

Turut hadir dalam rembuk tersebut Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, Perwakilan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) HST, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan para camat se Kabupaten HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017