Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perkiraan kemacetan arus lalu lintas kawasan Kayu Tangi atau Jalan Brijen H Hasan Basry Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Ahad dari pagi hingga siang hari tidak terjadi, sebagaimana pemberitaan media sosial (medsos).

Ketika dihubungi di Banjarmasin, Ahad, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rusdiansyah menyatakan, perkiraan sebagaimana di medsos yang tersebar kepada khalayak, sesuatu berlebih-lebihan.

"Kami bersama Polisi Lalu Lintas (Polantas) sudah menyiapkan rekayasa sebagai antisipasi menghindari kemacetan arus lalu lintas di wilayah Kayu Tangi, terutama sekitar Gedung Bundar Sultan Suriansyah (Susu) Banjarmasin," ujarnya.

"Jadi sebenarnya warga masyarakat yang mau melintas Jalan Brigjen H Hasan Basry Banjarmasin tidak perlu risau terhadap kemungkinan terjadi kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut," demikian Rusdiansyah.

Pantauan Antara Kalsel, sekitar Gedung Susu/Kayu Tangi Banjarmasin dari pukul 09.00 - 14.00 Wita hari tersebut arus lalu lintas tetap jalan, kendati perlahan dan sesekali berhenti, tetapi tidak sampai membuat kemacetan total.

Begitu pula di Jalan Sultan Adam Kayu Tangi yang merupakan jalan alternatif pada "kota seribu sungai" Banjarmasin tersebut tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas secara total.

Namun Polantas bersama aparat Dishub) setempat turut sibuk membantu pengaturan arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan total sekitar Gedung Susu, tempat respsi perkawinan dua insan Bhayangkara berpangkat perwira pertama itu.

Sebelumnya beredar di medsos perkiraan macet di jalan kawasan Kayu Tangi karena berlangsungnya resepsi (walimah) perkawinan sepasang perwira pertama Polri dan mempelai laki-laki keluarga seorang pengusaha terkenal di Kalsel.

Bahkan dari penganten laki-laki itu, ayahnya seorang anggota DPR-RI dari Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel, dan ibunya anggota DPRD tingkat provinsi tersebut sama-sama asal partai politik (parpol) berlambang pohon beringin.

Oleh karenanya perkiraan undangan acara "ngunduh mantu" kedua legislator tersebut, bukan cuma Kalsel, tetapi juga dari Jakarta serta provinsi lain, terlebih penganten perempuan asal Provinsi Lampung.

Karenanya pula beberapa warga masyarakat Kalsel memperkirakan akan terjadi kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kayu Tangi Banjarmasin saat kegiatan/berlangsung acara resepsi kedua abdi Tri Barata tersebut.

Oleh sebab itu, di medsos beredar peringatan agar warga masyarakat yang tidak berkepentingan jangan melewati kawasan Kayu Tangi, terutama Gedung Susu Banjarmasin supaya jangan terjebak kemacetan arus lalu lintas.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017