Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan menyatakan, rencana pendapatan daerah provinsinya tahun anggaran 2018 sebesar Rp5,7 triliun lebih atau naik 5,06 persen dari tahun 2017.
Pernyataan itu disampaikan ketika mengantar Nota Keuangan/RAPBD Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2018 pada rapat paripurna DPRD provinsi setempat yang dipimpin wakil ketuanya H Muhaimin di Banjarmasin, Kamis.
Dalam Nota Keuangan/RAPBD Kalsel 2018 itu, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kenaikan sebesar Rp162,6 miliar lebih atau 5,07 persen sehingga menjadi Rp3,3 triliun lebih.
Begitu pula bagian dana perimbangan secara keseluruhan diperkirakan mengalami kenaikan 4,88 persen dari 2017 sehingga menjadi Rp2,3 triliun lebih pada 2018.
Khusus rencana PAD Kalsel 2018, dari Pajak Daerah Rp2,8 triliun lebih atau naik 5,38 persen bila dibandingkan dengan 2017, kemudian retribusi daerah Rp29,1 miliar lebih atau naik 14,48 persen.
Kecuali itu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target 2018 Rp50,2 miliar lebih atau turun 0,85 persen, namun lain-lain PAS yang sah mengalami kenaikan Rp14,8 miliar lebih dari 2017, sehingga menjadi Rp458,8 miliar atau naik 3,33 persen.
Sedangkan rencana belanja daerah Kalsel 2018 sebesar Rp5,9 triliun lebih atau 7,86 persen dari 2017, terdiri belanja tidak langsung Rp3,4 triliun lebih atau naik 58,06 persen dari 2017, belanja langsung Rp2,5 triliun lebih.
Rencana belanja tidak langsung tahun 2018 yaitu berupa belanja pegawai Rp1,4 trilun lebih, hibah (termasuk alokasi untuk bantuan operasional sekolah/BOS) sebesar Rp585,3 miliar, bagi hasil kepada kabupaten/kota Rp1,3 triliun lebih.
Kemudian belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota se-Kalsel sebesar Rp1,464 miliar lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pernyataan itu disampaikan ketika mengantar Nota Keuangan/RAPBD Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2018 pada rapat paripurna DPRD provinsi setempat yang dipimpin wakil ketuanya H Muhaimin di Banjarmasin, Kamis.
Dalam Nota Keuangan/RAPBD Kalsel 2018 itu, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kenaikan sebesar Rp162,6 miliar lebih atau 5,07 persen sehingga menjadi Rp3,3 triliun lebih.
Begitu pula bagian dana perimbangan secara keseluruhan diperkirakan mengalami kenaikan 4,88 persen dari 2017 sehingga menjadi Rp2,3 triliun lebih pada 2018.
Khusus rencana PAD Kalsel 2018, dari Pajak Daerah Rp2,8 triliun lebih atau naik 5,38 persen bila dibandingkan dengan 2017, kemudian retribusi daerah Rp29,1 miliar lebih atau naik 14,48 persen.
Kecuali itu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target 2018 Rp50,2 miliar lebih atau turun 0,85 persen, namun lain-lain PAS yang sah mengalami kenaikan Rp14,8 miliar lebih dari 2017, sehingga menjadi Rp458,8 miliar atau naik 3,33 persen.
Sedangkan rencana belanja daerah Kalsel 2018 sebesar Rp5,9 triliun lebih atau 7,86 persen dari 2017, terdiri belanja tidak langsung Rp3,4 triliun lebih atau naik 58,06 persen dari 2017, belanja langsung Rp2,5 triliun lebih.
Rencana belanja tidak langsung tahun 2018 yaitu berupa belanja pegawai Rp1,4 trilun lebih, hibah (termasuk alokasi untuk bantuan operasional sekolah/BOS) sebesar Rp585,3 miliar, bagi hasil kepada kabupaten/kota Rp1,3 triliun lebih.
Kemudian belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota se-Kalsel sebesar Rp1,464 miliar lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017