Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan turun ke arena bola api untuk ikut langsung bermain sepak bola api bersama para santri yang di laksanakan dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional ke 3 pada Kamis (26/10) di lapangan Dwi Dharma Rantau.

Sebanyak 1.700 santri dari 15 pondok pesantren se Kabupaten Tapin mengikuti Hari Santri Nasional ke 3 yang juga di hadiri oleh Ketua DPRD Tapin H Abdullah, Kapolres Tapin AKBP Zulkifli Ismail, dan para pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Tapin.

Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan agar momen Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober ini bisa benar-benar menjauhkan dari perilaku serta pemikiran yang menyimpang.

"Jaman dulu para santri dan ulama berjuang untuk mengusil.penjajah dari Tanah Air kita, sekarang kit berjihad untuk perbaikan dan menjaga aqidah yang bisa merusak masa depan bangsa," ujar Bupati.

Pada kesempatan itu juga Bupati meminta agar pondok pesantren yang ada di kabupaten tapin tidak sekedar mengejar kuantitas jumlah santri yang banyak tetapi yang terpenting adalah kualitas. Bagaimana bisa meningkatkan kualitas pondok pesantren ini melalui ustadz-ustadzahnya dan infrastrukturnya juga perlu diperbaiki, sarana dan prasarana diperbaiki.

Panitia pelaksana H Sibawaihi dalam laporannya mengatakan bahwa Peringatan hari santri nasional yang ditetapkan oleh presiden Joko Widodo pada 22 oktober 2015 memiliki makna tersendiri bagi kaum santri.

"Penetapan tersebut sebagai sebuah pengakuan terhadap peran para santri dalam rangka membela, mempertahankan dan menjaga negara kesatuan republik indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengukuhkan pengurus forum komunikasi pondok pesantren (FKPP) kabupaten tapin periode 2017-2021.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017