Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Lima tahun pertama periode kepemimpinan Abdul Wahid dan Husairi Abdi memimpin Kabupaten Hulu Sungai Utara meraih banyak penghargaan dan prestasi seiring meningkatnya pembangunan.


Pada penyampaian pidato pertama setelah dilantik menjabat Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) kedua kalinya periode 2018-2022 Abdul Wahid di Amuntai, Senin mengatakan, berbagai prestasi telah diperoleh sebagai bentuk pencapaian pembangunan periode 2012-2017.

"Prestasi yang diraih dalam bidang Otonomi, KB, Jaminan Kesehatan, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kearsipan, Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak," ujar Wahid.

Wahid mengatakan prestasi dan penghargaan yang diraih antara lain, Otonomi Award 2014 kategori parameter pelayanan publik dengan indikator pelayanan pendidikan.

Kabupaten HSU, katanya, mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) atas pembinaan dan pengembangkan kabupaten peduli HAM pada 2016.

Penghargaan Museum rekor Indonesia (MURI) diraih HSU atas kepeloporan dan pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) keluarga yang dibangun dari kota hingga desa.

"Program ini belum ada didaerah lain, merupakan program inovasi dari Pemda HSU," terang Wahid.

Keberhasilan Pemda HSU dalam meningkatkan kepesertaan KB Pria, menekan angka kematian Ibu dan bayi serta prelevansi gizi buruk barangkali mengundang perhatian BKKBN pusat yang memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana.

Selama kepemimpinan Wahid-Husairi kepesertaan masyarakat ikut jaminan kesehatan sangat meningkat, terutama kepesertaan Kartu Sehat Amuntai (KSA) bagi seluruh warganya diganjar dengan penghargaan JKN Award oleh BPJS pusat.

Majalah Sindo yang dikelola MNC group pada 2016 juga memberikan penghargaan Otonomi Award sebagai Kabupaten terbaik dalam pengembangan sarana Infrastruktur.

Terobosan-terobosan yang dilakukan Pemda HSU pada bidang pendidikan, seperti Program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PATUH), pembentukan Satgas anti narkotika di sekolah dan pengembangan sekolah sehat dan Adiwiyata membuat pihak PGRI pusat juga memberi penghargaan Wija Praja Nugraha pada 2016.

"Pada penataan kelembagaan dan kepegawaian di daerah, Pemda HSU juga mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri," kata Wahid.

Menjelang berakhir masa kepemimpinan Wahid -Husairi pada periode 2012- 2017 tiga prestasi berturut-turut ditorehkan, yakni mendapat penghargaa ANRI Award 2017 sebagai kabupaten terbaik dalam Lomba Kearsipan Daerah.

Kabupaten HSU juga menjadi pemenang utama kategori rumah pintar dari PT. Astra Internasional. Menjadi kado indah pula pada HUT Kabupaten HSU ke 65 bahwa Kabupaten HSU menjadi kabupaten Layak Anak (KLA).

"Menjadi kado manis juga saat Hari Jadi HSU kemaren bahwa daerah kita masuk dalam barisan kabupaten/kota dengan cakupan penerbitan akta kelahiran yang tinggi," kata Wahid.

Pada penyampaian pidato pertama menjabat bupati periode keduanya, Wahid memaparkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan lima tahun kedepan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017