Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Acara ramah tamah dan pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Utara menjadikan Program Tim Pengawas, Pengawal Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) menjadi 'trending topic' sebagai bentuk kerja sama kedepan.
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Amuntai Herlina Setyorini di Amuntai, Rabu mengatakan, Program TP4D perlu menjadi perhatian dan dimaksimalkan oleh pejabat Kejari Hulu Sungai Utara (HSU) yang baru Riyadi Bayu Kristianto.
"Alhamdulillah selama saya bertugas tidak terjadi gejolak yang berarti terkait persoalan hukum, namun kadang kala terpaksa kita harus 'cubit' jika memang perlu di 'cubit' sebagai bentuk penegakan hukum," ujar Herlina.
Herlina mengatakan, selama dua tahun bertugas di Bumi Candi Agung ini situasi kamtibmas berlangsung kondusif, khususnya dibidang penanganan hukum tidak terjadi gejolak yang berarti.
Kejari Amuntai yang baru Riyadi Bayu Kristianto berjanji akan melanjutkan Program TP4D karena merupakan program Kejaksaan sebagai bentuk dukungan, bantuan dan kerjasama dengan pemerintah.
"Saya berharap selama saya bertugas, instansi, BUMD dan BUMN tidak perlu ragu bekerja sama dengan kejaksaan melalui TP4D," kata Bayu.
Bupati HSU Abdul Wahid juga menegaskan di 2018 kerja sama Pemda HSU dengan Kejaksaan melalui Program TP4D akan semakin dikokohkan.
"Apalagi nanti anggaran 2018.mulai digulirkan saya harapkan instansi pemda bisa bekerja sama dengan pihak kejaksaan dan tidak perlu takut untuk meminta bimbingan dan arahkan dari petugas TP4D," kata Wahid.
Ditemui usai pisah sambut, Mantan Kejari HSU Herlina mengaku terkesan dengan kerajinan rotan dan purun yang menurutnya sangat bagus untuk terus dikembangkan.
"Saya juga sangat menikmati jalan-jalan mengunjui objek wisata kerbau rawa, dan sering dapat oleh oleh telor asin khas amuntai," katanya.
Herlina mengaku sangat menikmati bertugas di HSU sehingga tak terasa masa tugasnya sudah dua tahun di HSU. Ia berharap bisa terus menjalin silaturrahmi dengan Bupati HSU, pejabat dan tokoh masyarakatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Amuntai Herlina Setyorini di Amuntai, Rabu mengatakan, Program TP4D perlu menjadi perhatian dan dimaksimalkan oleh pejabat Kejari Hulu Sungai Utara (HSU) yang baru Riyadi Bayu Kristianto.
"Alhamdulillah selama saya bertugas tidak terjadi gejolak yang berarti terkait persoalan hukum, namun kadang kala terpaksa kita harus 'cubit' jika memang perlu di 'cubit' sebagai bentuk penegakan hukum," ujar Herlina.
Herlina mengatakan, selama dua tahun bertugas di Bumi Candi Agung ini situasi kamtibmas berlangsung kondusif, khususnya dibidang penanganan hukum tidak terjadi gejolak yang berarti.
Kejari Amuntai yang baru Riyadi Bayu Kristianto berjanji akan melanjutkan Program TP4D karena merupakan program Kejaksaan sebagai bentuk dukungan, bantuan dan kerjasama dengan pemerintah.
"Saya berharap selama saya bertugas, instansi, BUMD dan BUMN tidak perlu ragu bekerja sama dengan kejaksaan melalui TP4D," kata Bayu.
Bupati HSU Abdul Wahid juga menegaskan di 2018 kerja sama Pemda HSU dengan Kejaksaan melalui Program TP4D akan semakin dikokohkan.
"Apalagi nanti anggaran 2018.mulai digulirkan saya harapkan instansi pemda bisa bekerja sama dengan pihak kejaksaan dan tidak perlu takut untuk meminta bimbingan dan arahkan dari petugas TP4D," kata Wahid.
Ditemui usai pisah sambut, Mantan Kejari HSU Herlina mengaku terkesan dengan kerajinan rotan dan purun yang menurutnya sangat bagus untuk terus dikembangkan.
"Saya juga sangat menikmati jalan-jalan mengunjui objek wisata kerbau rawa, dan sering dapat oleh oleh telor asin khas amuntai," katanya.
Herlina mengaku sangat menikmati bertugas di HSU sehingga tak terasa masa tugasnya sudah dua tahun di HSU. Ia berharap bisa terus menjalin silaturrahmi dengan Bupati HSU, pejabat dan tokoh masyarakatnya.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017