Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bulog Kalimantan Selatan Dedy Supriadi menyatakan, pihaknya menjamin kebutuhan pangan pada program Rumah Pangan Kita (RPK) di Kota Banjarmasin yang jumlahnya sebanyak 80 RPK.

Sebab, kata dia saat berada di Balaikota Banjarmasin, Kamis, kesiapan dan stok pada Bulog kalsel untuk mendukung program RPK ini tersedia komuditis beras sebanyak 15 ribu ton, gula sebanyak 400 ton, minyak goreng sebanyak 18 ribu liter.

Dinyatakannya, pemerintah melalui Bulog terus berupaya agar seluruh rakyat Indonesia bisa mendapatkan harga pangan yang murah dan terjangkau.

Maka dari itu, lanjut dia, berbagai upaya dilakukan, seperti menjaring sahabat Rumah Pangan Kita (RPK) diberbagai daerah khususnya di provinsi ini yang terdapat 13 kabupaten/kota.

Khusus di Banjarmasin, ungkap dia, sudah terjalin 80 unit sahabat RPK, di mana ini cukup banyak dari daerah lainnya.

Menurut Dedy, pada program Rumah Pangan Kita (RPK) ini, harga -harga pangan, terutama jenis gula, minyak goreng, beras hingga LPG dihargai dengan harga paling murah sesuai dengan ketetapan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tentunya, lanjut dia, pemerintah ingin agar masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga yang stabil tanpa berpengaruh terhadap gejolak harga dipasaran.

"Harganya tentu lebih murah, dan ini agar masyarakat juga bisa mendapatkan pangan dengan harga murah, dan ini juga akan sangat membantu ekonomi menengah kebawah," terangnya.

Namun, ujar dia, RPK ini tak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum pun bisa berbelanja di sini. Untuk lebih mudahkan belanja, di RPK juga menyiapkan transasksi non tunai yang juga telah bekerjsama dengan BRI.

"Jadi, transasi bisa lewat gesek saja, dan bagi warga penerima manfaat pun bisa berbelanja di RPK dengan menggunakan kartu penerima manfaat,"jelasnya.

Sementara itu, Staf ahi bidang pemerintahan Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengungkapkan, adanya RPK di Banjarmasin tentunya akan sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah kebawah. Sebab, harga pangan yang dijual di RPK ini tentunya lebih murah dan tidak berpengaruh dengan gejolak harga pasar.

"Harga yang ditetapkan sudah sesuai HET," ujar Doyo.

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan ini mengharapkan,��adanya RPK diharapkan juga dapat menekan gejolak harga pangan di pasaran yang sering terjadi jika ada kelangkaan stok. Karena seluruh harga juga di bawah kendali pemerintah.

�Di samping itu distribusi bahan-bahan pangan lebih terjaga baik stok dan harga jual yang bisa ditekan,�demikian Doyo.***3***





(T.KR-SKR/B/I022/I022) 19-10-2017 16:23:46

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017