Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengharapkan pemerintah terus mendorong hasil riset dari perguruan tinggi karena riset ini bisa dilirik industri.


Sebuah negara bisa dikatakan maju jika minimal 75 persen kebutuhan teknologi dalam negerinya dihasilkan bangsa sendiri, sedangkan Indonesia masih jauh dari syarat minimal tersebut, mengingat kebutuhan teknologinya masih banyak diimpor dari negara lain, kata Rokhmin Dahuri MS, di Banjarmasin, Selasa.

Untuk itu, diharapkan pemerintah terus mendorong hasil riset dari perguruan tinggi agar bisa dilirik industri.

Hal itu dikatakan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS saat Kuliah Umum dengan tema Reorientasi Pembangunan Sistem Pendidikan dan Inovasi untuk Kemajuan, Kesejahteraan dan Kedaulatan bangsa Indonesia di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Selasa (17/10).

Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri masa bakti 2001-2004 itu mengungkapkan, sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar dan lengkap untuk menjadi negara maju, sejahtera dan berdaulat.

Namun, kata dia, pembangunan riset kemitraan dengan industri di Indonesia belum berjalan baik.

Apalagi kalangan pelaku usaha atau industri besar kebanyakan masih berpikir keuntungan jangka pendek dan proses yang praktis.

"Kemitraan segitiga, yakni perguruan tinggi, pebisnis dan pemerintah harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk kerjasama konkret di atas kertas yang diaplikasikan di lapangan dalam hal ini industri," papar Rokhmin Dahuri.

Peraih gelar doktor dari School for Resources and Environmental Studies Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada inipun berharap banyak ULM dapat mewujudkannya di Kalsel.

"Saya yakin riset dari akademisi ULM bagus-bagus dan bisa diambil industri di daerah ini, dan peran pemda harus ambil bagian menyambungkan benang merahnya," tandas Guru Besar

Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Di sisi lain, Wakil Rektor IV ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin mengatakan, kehadiran Rokhmin Dahuri sangat dibutuhkan para mahasiswa dan juga dosen ULM untuk memberikan motivasi dengan pengalamannya baik di lingkup keilmuan maupun jabatan di pemerintahan.

"ULM akan terus mendatangkan para pakar dan ahli di berbagai bidang keilmuan agar kita bisa menyerap ilmu mereka untuk diaplikasikan dalam sistem pendidikan di kampus," pungkas Yudi.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017