Kejaksaan Negeri Banjarmasin menelisik pelaksanaan pembangunan dan perbaikan Drainase yang berlokasi di Jalan Pramuka kota setempat.


Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Firdaus Dewilmar SH MH melalui Kepala Seksi Intelijen, Iwan Tajuddin SH MH di Banjarmasin, Kamis mengatakan, penelisikan ini dilakukan untuk merespon  pemberitaan di media massa.

Dalam pemberitaan disebutkan adanya dugaan penyimpangan dalam pembangunan drainase di wilayah Kota Banjarmasin hingga pekerjaan terbengkalai.

Oleh karena itu Kejaksaan Negeri langsung terjun kelapangan guna melakukan pengecekan terhadap informasi dari media massa tersebut.

"Setelah kita lakukan penyelidikan di lapangan ternyata ditemukan satu pengerjaan drainase di jalan Pramuka yang belum terselesaikan hingga berakhirnya 2011 dan pengerjaan itu terkesan dilanjutkan di 2012," ucapnya.

Tajuddin terus menambahkan, berdasarkan papan pengerjaan yang ditemukan bahwa pembangunan dan perbaikan drainase di jalan Pramuka tersebut selesai pada 31 Desember 2011 yang lalu.

Dana pembangunan drainase di jalan pramuka itu pun cukup besar hingga Rp4 miliar lebih berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Saat kita lakukan pengecekan ternyata memang benar adanya pembangunan drainase di jalan pramuka itu belum rampung dan gorong-gorong untuk drainase masih terlihat berserakan di pinggir jalan tersebut," terangnya.

Dengan tidak selesainya pekerjaan pembangunan drainase tersebut maka diduga kuat telah terjadinya penyimpangan dalam melaksanakan pembangunan dan perbaikan proyek sistem drainase.

"Terkait dugaan adanya penyimpangan itulah maka kami berani melakukan penelisikan terhadap proyek tersebut, dan saat ini kami juga sedang mengumpulkan data-data di lapangan guna mengetahui kenapa hingga batas yang ditentukan proyek pembengunan dan perbaikan drainase itu tak juga selesai," ungkapnya kepada ANTARA.

Bukan itu saja, Kasi Intelejen Kejari Banjarmasin, juga terus menuturkan, fakta belum siapnya pengerjaan itu hingga 2011 berakhir, terlihat ada bagian-bagian yang tidak dikerjakan dan terkesan dilewatkan, demikian Iwan. Tajuddin./gun/C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012