Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perkebunan dan Perikanan Kalimantan Selatan Suparmi menargetkan, sebanyak 35 ribu sapi di daerah tersebut bunting pada tahun 2017.

"Populasi sapi Kalsel menempati peringkat ke delapan pada tingkat nasional. Untuk meningkatkan populasi sapi pada 2017 ditargetkan sebanyak 35 ribu ekor sapi bunting," ujar Kadis Perkebunan dan Perikanan Kalsel Suparmi, di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, sampai 25 September 2017 sudah tercapai 22 ribu lebih atau 70 persen sapi bunting di Kalimantan Selatan.

Dari jumlah itu, lanjutnya, 17 ribu sapi bunting berada di Kabupaten Tanah Laut yang merupakan produsen sapi terbesar di Kalsel.

Melalui upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab), jelas dia, dapat meningkatkan populasi sapi di Kalimantan Selatan.

Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah menyatakan kesiapannya untuk pengembangan populasi sapi di daerahnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, Pemkab Tanah Laut akan menyiapkan 1.000 hektare lahan untuk dihibahkan dalam upaya pengembangan populasi sapi di Kalimantan Selatan.

Sementara, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, dalam rangka ketahanan pangan yang merupakan program Presiden RI Joko, Kalimantan Selatan sangat menyambut baik program Upsus Siwab tersebut.

Dengan program tersebut, terang dia, maka populasi sapi di Kalimantann Selatan meningkat dan mampu mencukupiu kebutuhan daging di daerah tersebut.

Salah satu kabupaten yang memiliki optensi besar untuk pengembangan sapi, ungkap gubernur, adalah, Kabupaten Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017