Pelaihari, (Antaranews Kalsel) -  Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum  RI menggelar Workshop Penerapan Tarif Full Cost Recovery (FCR) pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tanah Laut, di Ruang Rapat Barakat,  Rabu (27/9).

Acara dibuka Wakil Bupati Tanah Laut H  Sukamta dan   dihadiri Direktur PDAM, Ketua NU Tanah Laut dan ASN lingkup Pemkab Tanah Laut.

Perwakilan Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum  RI  Emah  Saginah mengatakan,  workshop di Tanah Laut merupakan pertama kali digelar dari 60 PDAM se- Indonesia yang pihaknya dampingi.

"Dengan adanya Perpres yang baru, Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum bertugas untuk menilai kinerja PDAM, peningkatan kinerja penyelenggaraan PAM, memberikan rekomendasi bagaimana peningkatan kinerja," ungkapnya.  

Menurut dia, PDAM Tanah Laut dianggap belum sehat karena  pemenuhan biaya pemulihan belum tercover sehingga perlu untuk dilakukan pembenahan.

Terpisah, Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta mengucapkan terimakasih atas dipercayanya Tanah Laut sebagai penyelenggara pertama di Indonesia.

"Pertama kali mendapatkan workhop itu artinya,  pemerintah pusat memperhatikan kita," ujarnya.  

Dengan perhatian tersebut, jelas dia, maka Pemkab Tanah Laut harus lebih semangat mengambangkan PDAM agar  lebih mandiri dan lebih luas.

"Terlebih kesempatan kita untuk mengembangkan lebih maju lagi itu ada  karena  dari kondisi daerah kita,"ucapnya.

Penerapan tarif full cover recovery, terang dia,  sudah selayaknya diterapkan agar PDAM  bisa jadi lebih baik lagi .

"Tinggal bagaimana kita bekerjasama dalam memajukan PDAM Tanah Laut," demikian tandasnya.


Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017