Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan CSR PT Adaro Indonesia dibekali dengan pelatihan desain grafis kemasan produk yang akan dipasarkan.

CSR Supervisor Bidang Ekonomi PT Adaro Indonesia, Lalu Nofa Setiawan mengatakan, sebagian dari pelaku UMKM tersebut, dilatih secara intensif mengenai desain grafis untuk mempercantik kemasan produk, dengan mendatangkan ahli desain dari Adaro, Fadeliansyah.

"Jadi para pelaku UMKM tersebut juga mampu membuat produknya lebih menarik untuk meningkatkan nilai jual," katanya.

Nofa mengungkapkan, selain terus meningkatkan kemampuan dan kreativitas pelaku UMKM, PT Adaro juga telah membangungkan  wadah promosi berupa gerai untuk penjualan produk, yaitu Sanggam Mart yang berlokasi di Jalan A Yani, Kelurahan Batu Piring, Paringin Selatan.

Saat ini, gerai tersebut telah menampung 20 orang pelaku UMKM dan empat diantaranya dilatih secara intensif mengenai desain grafis.

Menurut Nova, di Sanggam Mart sudah ada 40 lebih varian produk dari 20 UMKM yang saat ini dibina.
"Operasional Sanggam Mart ini sudah berjalan awal Januari 2017, dan telah diresmikan pada Selasa (19/9)," ujarnya.

Menurut Nofa, kemasan akan berpengaruh besar terhadap nilai jual produk UMKM itu sendiri, terlebih dengan adanya Sanggam Mart sebagai etalase terdepan media penjualan.

Sehingga tambah dia, perbaikan pada tampilan produk harus ditingkatkan, agar mampu bersaing dengan produk luar, serta bisa merebut perhatian konsumen.

Dia mengharapkan, UMKM yang bergabung di binaan PT Adaro Indonesia ini akan terus berkembang dan eksis.

"Kita juga mengharapkan ada UMKM lainnya di Balangan bisa bergabung di gerai ini dan bersama-sama memperbaharui produknya," katanya.

Hal serupa juga telah dilaksanakan oleh CSR Bidang Ekonomi PT ADARO di Kabupaten Tabalong, dan telah berjalan dengan lancar.

Rencananya tahun berikutnya, kegiatan UMKM ini akan dihubungkan dengan perbankan, sehingga keterbatasan modal bagi para pelaku UMKM akan teratasi dengan modal pinjaman dari pihak Perbankan.


Ahli Desain Fadeliansyah mengatakan, materi yang disampaikan kepada para peserta pelatihan, lebih pada pengenalan sejumlah perangkat pada program desain untuk membantu peserta memaksimalkan fitur, terutama saat membuat desain kemasan.

"Mereka hanya perlu banyak referensi, kalau dasar sudah bisa," ujarnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017