Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Jumat pagi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap oknum pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin yang dikabarkan diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (14/9) malam.
    
Berdasarkan pantauan Antara di depan Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel di Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Komplek Aspol Bina Brata Banjarmasin, sekitar pukul 10.00 WITA masuk satu unit mobil Toyota Kijang Inova warna silver gold nomor polisi DA 7837 AQ membawa satu orang diduga dari anggota DPRD Kota Banjarmasin.
    
Dengan pengawalan ketat anggota Brimob bersenjata lengkap, oknum Dewan yang terduga terlibat dalam kasus OTT langsung dibawa masuk menuju ruang Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kalsel.
    
Namun sayangnya, media tidak dizinkan masuk karena pagar pintu utama kantor Ditreskrimsus ditutup rapat.
    
"Kami hanya menjalankan perintah pimpinan, wartawan tidak boleh masuk dulu," celetuk salah satu anggota berompi anti peluru dengan menggenggam senjata api laras panjang berdiri di depan pagar yang tertutup tersebut.
    
Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan juga terlihat tiba di kantornya pada pukul 09.30 WITA. Namun Rizal juga enggan menemui wartawan dan langsung masuk tanpa memberikan keterangan.
    
Hingga berita ini dirilis, memang belum ada satu pihak pun bersedia memberikan keterangan.
    
Namun kuat dugaan pejabat Pemkot Banjarmasin yang ditangkap KPK yaitu Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Ir Muslih.
    
Kabar yang beredar ada sekitar 5 atau 6 orang yang diamankan KPK. Dugaan itu diperkuat dari ruang Direktur PDAM Bandarmasih di kantor PDAM Jalan Ahmad Yani Km 2,5 Banjarmasin yang terlihat disegel KPK.
    
Kemudian beberapa ruang di DPRD Kota Banjarmasin di Jalan Lambung Mangkurat juga disegel garis bertuliskan KPK.



Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017