Paringin, (Antaranews Kalsel) - Lima pelajar asal Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berhasil mendapatkan beasiswa dari Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC), untuk melanjutkan pendidikan gratis di Tiongkok.
Kelima siswa dan siswi tersebut, Tiya Ike Dwy Yanti, asal SMKN 1 Batumandi, Elinda Norsanti, asal SMAN 1 Paringin, Hasmal Wahid Kurniawan, juga asal SMAN 1 Paringin dan Nur Syifa Fauzia, warga Balangan, lulusan SMAN 1 Tanjung serta Muhammad Arifin asal SMAN 1 Paringin.
Mereka menjadi bagian duta bangsa dari 350 siswa se Indonesia yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan gratis di Tiongkok dan Taiwan.
Ke 350 siswa yang menjadi duta bangsa yang akan berangkat ke negeri tirai bambu tersebut, dilepas oleh Dahlan Iskan selaku Pembina ITCC, Jumat (8/9) kemarin, bertempat di Gedung DBL jalan A Yani No 88 Surabaya.
Hadir dikesempatan itu Sinta Nuriyah Wahid, Ketua TP PKK Kabupaten Balangan Hj Nursidah Ansharuddin dan beberapa Kepala Daerah di Indonesia.
Ke 350 siswa yang menjadi duta bangsa itu akan berangkat ke negeri tirai bambu, dilepas oleh Dahlan Iskan selaku Pembina ITCC, Jumat (8/9) kemarin, bertempat di Gedung DBL jalan A Yani No 88 Surabaya. Hadir dikesempatan itu Sinta Nuriyah Wahid, Ketua TP PKK kabupaten Balangan Hj Nursidah Ansharuddin dan beberapa Kepala Daerah di Indonesia.
Dahlan Iskan menyampaikan antusiasme pelajar Indonesia untuk belajar ke luar negeri terus meningkat. Buktinya, setiap tahun jumlah penerima beasiswa ini terus bertambah.
"Penerima beasiswa ITCC tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu," ujar Mantan Menteri BUMN.
Menurutnya, itu membuktikan semangat menuntut ilmu pelajar Indonesia semakin bagus. Tidak hanya dari kota-kota besar saja, namun siswa yang dari pelosok wilayah Indonesia juga memiliki kesempatan sama mengejar ilmu ke luar negeri. Beasiswa ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan kuota yang terus bertambah banyak.
"Dari 350 siswa yang akan ke Tiongkok ini, diantaranya ada 5 siswa asal Kabupaten Balangan, provinsi Kalsel," sebutnya.
Beasiswa tersebut memberikan kesempatan pelajar Indonesia meraih gelar pendidikan setinggi-tingginya. Beasiswa ini juga tidak menutup peluang untuk lulusan pondok pesantren. Ada sembilan universitas ternama yang menjadi tujuan dari beasiswa ini, yaitu tujuh universitas di Tiongkok dan dua di Taiwan.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Balangan Suwarso SPi mengaku sangat berterimah kasih dengan adanya program tersebut. Sebab, dengan program pendidikan hingga ke luar negeri jarang diperoleh pelajar Balangan.
"Program luar negeri biasanya ditangani pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan. Dan ini sangat mengejutkan bagi kami bahwa ada 5 pelajar Balangan yang akan kuliah di Tiongkok," ungkap Suwarso disela acara.
Ia menjelaskan, meskipun bukan menjadi tanggung pemerintah pusat dan daerah, program seperti ini sangat baik untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, Pemkab Balangan sangat mendukungnya.
Terpisah, Ketua TP PKK kabupaten Balangan Hj Nursidah Ansharuddin mengungkapkan kegembiraannya, dengan adanya pelajar yang kuliah di Tiongkok ini dapat dijadikan sebagai vionir atau sebagai terobosan untuk pelajar lainnya.
"Mudah mudahan ditahun depan, siswa Balangan yang kuliah ke Tiongkok melalui program beasiswa ITCC lebih Banyak. Dan tidak hanya ke Tiongkok tapi juga ke negara lainnya," imbuhnya.
Salah satu penerima beasiswa Muhammad Arifin lulusan SMAN 1 Paringin ini mengaku sangat bangga bisa kuliah ke Tiongkok.
"Sangat senang sekali rasanya. Awalnya tidak percaya mendapatkan beasiswa ini. Namun, mimpi itu akan menjadi kenyataan. Kira-kira 4-5 tahun kuliah disana," tambahnya.
Untuk diketahui persyaratan mendapatkan beasiswa program ITCC, bagi pelajar yang berkeinginan menimba ilmu dengan biaya murah bahkan gratis di Negeri China tidak sulit. Pertama, telah lulus SMA atau sederajat, memiliki passport, cukup berprestasi dibuktikan dengan nilai raport, rekomendasi dari kepala sekolah, khusus untuk kedokteran nilai minimum pelajaran Biologi dari semester 1 hingga 5 adalah 7,8. Advetorial
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017