Kotabaru, (Antaranews kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan rekayasa teknik pendistribusian air bersih kepada pelangganya menghadapi musim kemarau.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru, H Noor Ipansyah, di Kotabaru, Kamis, mengatakan rekayasa teknik distribusi tersebut sangat diperlukan agar air yang ada bisa dimanfaatkan oleh pelanggan lebih lama dan maksimal.

"Seandainya air bersih yang ada di embung saat ini hanya cukup untuk dua bulan, maka dengan rekayasa distribusi air tersebut bisa cukup untuk tiga bulan atau lebih," kata Ipansyah.

Salah satu rekayasa distrsibusi, yang dilakukan adalah menerapkan jadwal distribusi kepada pelanggan, sehingga pelanggan bisa memaksimalkan pemanfaatan air bersih.

Penjadwalan akan disesuaikan dengan kondisi debit air bersih di embung Gunung Ulin dan embung Tirawan.

Insya Allah, lanjut dia, tidak akan nampak tong-tong di pinggir-pinggir jalan untuk mengantri air seperti tahun sebelumnya.

Menurut Ipansyah, debit air bersih embung atau Waduk Gunung Ulin, dan Waduk Tirawan masing-masing kapasitas sekitar 250 ribu meter kubik.

Air bersih dari Waduk Gunung Ulin dipertukkan bagi pelanggan di wilayah layanan Sei Taib hingga Kotabaru Tengah.

Sedangkan Waduk Tirawan untuk pelanggan di wilayah layanan Baharu -Hilir, dan sebagian Kotabaru Tengah.

Ipansyah menjelaskan, sumber air bersih dari dam sudah tidak bisa diandalkan lagi, karena tiga dam di Kotabaru saat ini sudah kering, yakni Dam Gunung Tirawan, Gunung Manding dan Gunung Perak.

Meski tiga dam kering, dan dua embung debit airnya sudah mulai menyusut, pelanggan tidak perlu khawatir.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017