Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan Diah Utami mengatakan indeks kebahagiaan penduduk Kalimantan Selatan mencapai 71,99 dari skala 0-100 atau masuk dalam kategori baik.
"Indeks kebahagiaan penduduk Kalsel itu berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang telah dilakukan serentak di seluruh wilayah Kalsel," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan semakin tinggi indeks menunjukkan kehidupan penduduk yang semakin bahagia, sebaliknya jika semakin rendah nilai indeks maka penduduknya semakin merasa tidak bahagia.
Menurut dia, hasil SPKT diambil melalui sampel sebanyak 1.838 rumah tangga yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Kalsel, dan yang dipilih adalah kepala rumah tangga.
Selain itu, juga dipilih pasangan kepala rumah tangga baik suami maupun istri yang dijadikan responden mewakili rumah tangga sehingga disebut kepala rumah tangga atau pasangannya.
"Indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (effect), dan makna hidup (eudaimonia)," ucapnya.
Disebutkan, kontribusi masing-masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Indonesia adalah kepuasan hidup 34,80 persen, perasaan sebesar 31,18 persen, dan makna hidup 34,02 persen.
"Nilai indeks masing-masing dimensi adalah indeks dimensi kepuasan hidup 70,40, indeks dimensi perasaan sebesar 72,31, dan indeks dimensi makna hidup sebesar 73,32," ungkapnya.
Dikatakan, metode pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 berubah dibanding tahun 2014 karena adanya penambahan cakupan indeks yang hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup.
Sementara, tahun 2017 ditambahkan dimensi perasaan dan dimensi makna hidup di samping dimensi kepuasan hidup dibagi dua subdimensi, yakni kepuasan hidup personal dan sosial.
"Jika menggunakan indeks metode 2014 maka indeks kebahagiaan Kalsel mengalami penurunan, yakni 70,11 pada 2014 dan 68,75 pada 2017. Namun, jika metode 2017, indeks kebahagiaan sudah baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Indeks kebahagiaan penduduk Kalsel itu berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang telah dilakukan serentak di seluruh wilayah Kalsel," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan semakin tinggi indeks menunjukkan kehidupan penduduk yang semakin bahagia, sebaliknya jika semakin rendah nilai indeks maka penduduknya semakin merasa tidak bahagia.
Menurut dia, hasil SPKT diambil melalui sampel sebanyak 1.838 rumah tangga yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Kalsel, dan yang dipilih adalah kepala rumah tangga.
Selain itu, juga dipilih pasangan kepala rumah tangga baik suami maupun istri yang dijadikan responden mewakili rumah tangga sehingga disebut kepala rumah tangga atau pasangannya.
"Indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (effect), dan makna hidup (eudaimonia)," ucapnya.
Disebutkan, kontribusi masing-masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Indonesia adalah kepuasan hidup 34,80 persen, perasaan sebesar 31,18 persen, dan makna hidup 34,02 persen.
"Nilai indeks masing-masing dimensi adalah indeks dimensi kepuasan hidup 70,40, indeks dimensi perasaan sebesar 72,31, dan indeks dimensi makna hidup sebesar 73,32," ungkapnya.
Dikatakan, metode pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 berubah dibanding tahun 2014 karena adanya penambahan cakupan indeks yang hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup.
Sementara, tahun 2017 ditambahkan dimensi perasaan dan dimensi makna hidup di samping dimensi kepuasan hidup dibagi dua subdimensi, yakni kepuasan hidup personal dan sosial.
"Jika menggunakan indeks metode 2014 maka indeks kebahagiaan Kalsel mengalami penurunan, yakni 70,11 pada 2014 dan 68,75 pada 2017. Namun, jika metode 2017, indeks kebahagiaan sudah baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017