Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Anis Suroyo menyatakan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare menghadapi musim pancaroba.

Anis di Banjarmasin, Jumat, mengatakan musim pancaroba yang merupakan masa peralihan antara musim penghujan dan musim kemarau menimbulkan tingginya penyakit DBD dan diare.

"Dua penyakit ini yang harus terus diwaspadai masyarakat, puskesmas juga sudah jauh-jauh hari kita instruksikan mewaspadai banyaknya kedatangan pasien," ucapnya.

Menurut dia, memang tren penyebaran penyakit DBD dan diare pada tahun 2017 mengalami penurunan signifikan dari tahun 2016 namun Dinkes tidak boleh lengah karena bisa terjadi korban kapan saja.

"Apalagi saat hujan terkadang panas ini membuat nyamuk DBD akan mudah berkembang biak, kita terus sosialisasikan ke masyarakat agar waspada, khususnya pada bulan ini," beber Anis.

Dia menargetkan tahun 2017 tidak ada yang sampai menjadi korban jiwa akibat DBD begitu juga infeksi diare.

"Data kita baru beberapa orang yang terkena virus DBD juga diare, kita harapkan dengan kewaspadaan ditingkatkan ini akan tidak ada tambahan korban lagi," ujarnya.

Sebagaimana tahun 2016, korban jiwa DBD dan diare dapat dihilangkan, tahun 2017 pun akan dipertahankan, bahkan kasusnya akan ditekan seminimal mungkin.

Menurut Anis, Banjarmasin yang memiliki struktur tanah rawa dengan kualitas air sungainya tidak bisa dikosumsi langsung, tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit diare.

"Termasuk juga karena genangan di mana-mana, menjadikan nyamuk mudah mencari tempat berkembang biak," paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017