Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 52 Kepala Keluarga di Dusun Sialing, Desa Nawin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akhirnya bisa menikmati penerangan dari Perusahaan Listrik Negara setelah sekian lama hidup dengan menggunakan penerangan sederhana.

Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Aries di Tanjung, Kamis mengatakan, mulai hari ini aliran listrik sudah masuk ke lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Sialing menyusul rampungnya pembangunan jaringan di dusun ini.

"Kami berharap warga Dusun Sialing bisa memanfaatkan aliran listrik dengan baik serta menjaga jaringan yang dibangun di lokasi ini," jelas Aries.

Hal ini disampaikan Aries saat meresmikan masuknya jaringan listrik ke Dusun Sialing dengan ditandai penghidupan saklar oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.

Dusun Sialing sendiri merupakan lokasi KAT yang merupakan program dari Kementerian Sosial untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga setempat dengan hidup secara menetap dan tak lagi berpindah-pindah.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan dengan masuknya aliran listrik ke salah satu obyek wisata Tabalong ini diharapkan bisa meningkatkan usaha kreatif warga lokal.

"Masuknya jaringan listrik diharapkan bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat mengingat Dusun Sialing merupakan salah satu lokasi Komunitas Adat Terpencil," jelas Anang.

Selain itu dusun ini memiliki panorama alam dan salah satu tujuan wisata lokal berupa penelusuran Goa Sialing yang perlu dikembangkan sebagai aset daerah.

Sebelumnya warga Dusun Sialing hidup secara berpindah-pindah di dalam kawasan hutan karena mata pencaharian mereka yang bercocok tanam.

Namun sejak 2016 diberikan fasilitas rumah bagi 40 KK melalui Program KAT oleh Kementerian Sosial termasuk balai pertemuan dan fasilitas sekolah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017